SUMENEP (PortalMadura) – Direktur Komersial, PT Trigana Air Service, Danial S Kurniawan memprediksi dua bulan kedepan Bandara Trunojoyo Sumenep sudah bisa terealisasi menjadi bandara komersial.
“Mungkin dua bulan kedepan bisa terealisasi,” tegas Danil, di Sumenep, Selasa (18/2/2014).
Pihaknya menginginkan, tujuan komersial penerbangan yang akan dilakukan yakni ke daerah yang ada komunitas warga Madura, semisal Pulau Dewata Bali, Surabaya, Yogyakarta dan daerah Kalimantan.
Untuk kondisi bandara, kata dia, sudah layak untuk dioperasikan. Fasilitas yang menjadi standart keamanan bandara komersial sudah ada semua. “Kami tinggal menunggu status bandara yang dibuktikan dengan sertifikat. Itu yang masih belum ada,” katanya.
Awalnya, dia akan menggunakan pesawat ATR 72 dengan pertimbangan lebih ekonomis, namun karena panjang landasan pacu pesawat baru 1.400 meter, maka harus menggunakan ATR 42.
Sementara, Bupati Sumenep, A Busyro Karim mengungkapkan, soal status bandara dengan pembuktian sertifikat sudah tidak ada masalah.
“Kami sangat menginginkan Bandara Trunojoyo beroperasi secara komersial. Kalau memang sertifikat itu menjadi salah satu persyaratan, Insyaallah tidak akan lama lagi sudah diperoleh, karena memang sudah lama diurus,” tandas bupati.
Orang nomor satu di Sumenep ini menilai, keberadaan bandara sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Sebab, dari pertumbuhan penduduk sampai saat ini mencapai 1 juta 110 ribu lebih dengan luas laut 50 ribu meter persegi, dan ditopang dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat, maka keberadaan bandara akan saling menguntungkan antara kebutuhan masyarakat dengan pihak perusahaan.
“Warga Sumenep banyak diluar Madura. Ada di Bali, Yokyakarta dan tersebar diberbagai daerah di Indonesia. Mereka sangat membutuhkan kecepatan dalam transportasi,” katanya.
Untuk itu, kerjasama Trigana Air Service dengan Pemkab Sumenep dalam penerbangan komersial di Bandara Trunojoyo, bisa secepatnya terwujud, sehingga harapan masyarakat cepat terjawab.(arif/htn)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
