PortalMadura.Com, Sumenep – Kepala Desa Poteran, Suparman, mangkir pada pemeriksaan kedua kalinya yang dijadwalkan Penyidik Kejaksaan Negeri Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada pukul 10.00 Wib, Selasa (19/7/2016).
Kades Poteran ini sebagai saksi dalam dugaan penyelewengan beras miskin (Raskin) yang dilaporkan warganya, Senin (2/2/2015).
Dalam laporannya, raskin di Desa Poteran, khususnya tahun 2014 diduga dibagikan antara 5-10 kali dalam setahun. Sehingga negara ditaksir mengalami kerugian hingga Rp240 juta.
“Ditunggu dari tadi tidak datang-datang,” terang Kasi Intelijen Kejari Sumenep, Adi Harsanto.
Menurut Adi pihaknya tidak bisa memastikan Kades Poteran akan hadir atau tidak, karena tidak memberikan informasi. Hingga pukul 12.00 Wib, yang bersangkutan belum datang.
“Mau hadir atau tidak, kita tidak tahu. Sudah dua jam saya menunggu tidak ada informasi,” katanya.
Ia mengaku tetap akan menunggu kedatangan Kades Poteran hingga nanti sore. “Selama jam kerja kita tungg,” ujarnya.
Dalam kasus tersebut, penyidik sudah memanggil Kepala Gudang Bulog Kalianget, Ainol Fatah, pihak perekonomian Pemkab Sumenep, dan tim raskin Kecamatan Talango, sebagai saksi.
Data yang dikantongi penyidik, ada 823 penerima manfaat raskin. Dari jumlah tersebut, sudah 300 penerima yang dipanggil dan diperiksa sebagai saksi.(Bahri/har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
