2 Orang Nelayan Kakak Beradik Ditangkap Polair Saat Cari Teripang

Avatar of PortalMadura.Com
2 Orang Nelayan Kakak Beradik Ditangkap Polair Saat Cari Teripang
ilustrasi

PortalMadura.Com, – Nurhasan (41), warga pulau Gilingan, Desa Banmaleng, pulau Gili Raja, Kecamatan Gili Genting, Sumenep, dan Tir (37), adik iparnya, ditangkap Satuan Polisi Air (Satpolair) polres Sumenep, Madura, Jawa Timur saat mencari teripang di perairan setempat.

Kakak beradik yang bekerja sebagai pencari teripang, diduga menggunakan bahan peledak atau potasium saat melakukan aktifitasnya.

Akibatnya, kakak beradik tersebut, ditangkap satuan polisi air, yang sedang berpatroli didaerah tersebut. Barang bukti berupa perahu serta peralatan lain yang digunakan menangkap teripang, diamankan petugas.

Namun, dua asal pulau Gilingan, menuai protes dari masyarakat setempat. Pasalnya kedua nelayan tersebut, ditengarai tidak pernah  menggunakan bahan peledak saat mencari teripang.

“Penangkapan ini sangat janggal, masak  petugas datang dan menangkap Nurhasan dan Tir. Padahal mereka hanya pencari teripang, yang tidak mungkin menggunakan bahan peledak, karena teripang adanya di dasar laut,” kata Syaiful Anang, Tokoh pemuda pulau Gili Raja, Sabtu (9/5/2015).

Ia menilai, petugas polair keliru menangkap dua nelayan itu, karena tidak mungkin orang tersebut menggunakan bahan peledak.Pihaknya tetap berharap petugas koperatif dalam menyikapi masalah tersebut.

Jika dua nelayan tersebut memang terbukti menggunakan bahan peledak, supaya diproses sesuai hukum yang berlaku. Tapi bila tidak terbukti menggunakan bahan peledak, petugas dengan legewo melepasnya.

“Tidak masalah polair menangkap dua nelayan asal pulau Gilingan, tapi itu harus dibuktikan, kalau memang ada buktinya ya di proses, tapi jika tidak ya harus dilepas,” pungkasnya.

Sementara Kasatpolair Polres Sumenep, AKP Muhardi, tidak dapat dihubungi. Beberapa kali di SMS, juga tidak ada jawaban.(udin/har)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.