3 Langkah Mudah Bangun Kecerdasan Emosi Anak

Avatar of PortalMadura.Com
3 Langkah Mudah Bangun Kecerdasan Emosi Anak
ilustrasi

PortalMadura.Com – Setiap orangtua pasti menginginkan sang buah hati bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Karena, anak yang seperti ini akan memiliki karakter kecerdasan emosional (EQ) yang juga baik. Misalnya, memiliki sikap sopan, bertutur dengan lembut, jujur, hormat kepada orangtua, dan sebagainya.

Agar anak memiliki kecerdasan emosional yang baik, maka dibutuhkan peran kedua orangtua dalam mendidiknya.

Tidak lupa, Anda sebagai orangtua juga perlu menyeimbangkan emosional quotient (EQ) dan intelectual quotient (IQ), karena keduanya merupakan hal penting yang harus berjalan berdampingan dan perlu Anda terapkan pada anak.

Berikut tiga langkah yang dapat orangtua lakukan agar anak bisa memiliki kecerdasan emosi yang baik :

Akui Perspektif Anak dan Berempati
Saat muncul masalah dan anak mulai beragumen, coba Anda dengarkan pendapat anak. Dengan cara ini, anak akan belajar kalau dalam berargumen, setiap orang harus didengarkan untuk tahu sudut pandang yang dimiliki orang lain. Belajar mendengar ini juga akan sangat baik utuk membuatnya berusaha berempati.

Biarkan Anak Berekspresi
Ada kalanya anak menangis, menendang atau bahkan memukul saat sedang emosi. Jika sudah begini, tempatkan mereka di ruang yang aman dan sepi.

Setelah mereda, pancing mereka untuk mengungkapkan emosinya melalui kata-kata. Seperti, “aku kesal, aku marah, aku sedih banget”. Biasanya, luapan emosi tidak terkendali karena anak tidak bisa mengungkapkan perasaannya. Untuk itu, biarkan mereka mengekspresikan perasaannya.

Ajarkan untuk Mencari Solusi
Ada kalanya anak merasa bingung saat menghadapi masalah di sekolah atau pertemanannya. Jika anak merasa murung, diam, mungkin saatnya Anda untuk mengajarkannya untuk menghadapi masalah, mencari jalan keluar dan bukan lari dari masalah.

Tidak perlu terlibat banyak, cukup dengarkan cerita anak. Minta anak mencari alternatif solusi untuk kemudian bisa dibahas bersama. Dengan begini, biasanya anak akan belajar membuat banyak pertimbangan saat memecahkan masalah. (dream.co.id/Nia)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.