PortalMadura.Com, Sampang – Sebanyak 32 siswa lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat dari Kabupaten Sampang dan Pasuruan mengikuti seleksi masuk Sekolah Tinggi Energi dan Mineral (STEM) di Cepu.
Mereka diberangkatkan oleh Husky–CNOOC MADURA Limited (HCML) salah satu KKKS ( Kontraktor Kontrak Kerja Sama ) dari SKK Migas (Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi) yang menjalankan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi di Blok Madura Strait.
Para siswa itu, bakal beradu kecerdikan untuk masuk 10 besar sehingga bisa mendapatkan program beasiswa menimba ilmu di Sekolah Tinggi Energi dan Mineral (STEM) di Cepu.
Sayangnya, diantara mereka tidak diikuti oleh pelajar asal Pulau Mandangin, karena tiga orang siswa yang ikut seleksi di Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang tidak lulus persyaratan.
“Syaratnya harus lulusan teknik. Sedangkan tiga siswa asal Mandangin yang terdaftar, lulusan akutansi. Artinya, bukan tidak melibatkan siswa asal Mandangin, tetapi karena terbentur persyaratan,” terang Agus Utomo, Kasubag dan Proda Bagian Perekonomian Pemkab Sampang, Kamis (4/6/2015).
Terpisah, Legal dan Relations Manager HCML, Wahyudin Sunarya, menjelaskan, siswa yang lulus test akan mulai menjalani pendidikan selama satu tahun dan terhitung sejak bulan Agustus mendatang.
“Setelah lulus pendidikan 4 terbaik dari 10 pelajar penerima beasiswa direncanakanakan direkrut menjadi pegawai HCML sesuai dengan kebutuhan operasi perusahaan,” katanya.
Program tersebut rencananya akan diadakan kembali tahun depan di daerah eksplorasi HCML yang ada di perairan Sumenep.(lora/har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
