4 Cara Mudah Ajarkan Anak Investasi Sejak Dini

Avatar of PortalMadura.com
4 Cara Mudah Ajarkan Anak Investasi Sejak Dini
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Berbicara mengenai cara mengajarkan anak berinvestasi, mungkin sebagian dari Anda akan berfikir dua kali. Bagaimana mau ngajarin anak kalau orang tua nya saja masih sulit untuk melakukan investasi.

Sebenarnya dari sini Anda harus mulai berfikir, kesulitan orang tua jangan sampai dialami juga oleh anak Anda. Anda perlu mengajarkan karena sejak dewasa nanti ia lebih mudah mengelola uangnya dengan baik. Bukan tidak mungkin jika ia sudah di latih sejak kecil ia akan menjadi orang yang sukses di bidangnya.

Nah, jika Anda setuju bahwa anak-anak sebaiknya diajarkan berinvestasi sejak kecil, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk membangun kebiasaan berinvestasi. Berikut penjelasannya:

Biasakan Menabung Terlebih Dulu
Biasakan anak menabung di celengan, jika ada uang receh kembalian, minta mereka masukan ke dalam celengan masing-masing. Nanti jika sudah penuh boleh dipecah dan uangnya digunakan untuk jajan makanan atau benda yang mereka sukai.

Beli atau buatkan celengan yang tidak terlalu besar terlebih dulu agar cepat penuh, karena jika celengannya terlalu besar biasanya anak-anak tidak akan sabar menunggu sehingga momen semangatnya sudah luntur. Bisa celengan tanah liat, plastik, atau kaleng yang tidak terlalu besar.

Buatkan Mereka Tujuan
Pada saat sudah mulai menabung, Anda bisa tambah tujuan menabung. Gunanya untuk melatih komitmen. Sehingga pada saat celengan dipecah jangan sampai mereka merubah tujuan yang telah ditetapkan.

Misalnya untuk membeli buku A, ternyata pada saat akan dieksekusi, ada mainan baru yang lebih mengasyikan. Ajarkan mereka untuk menabung lagi untuk membeli mainan tersebut. Buku yang telah ditetapkan sebagai tujuan mereka menabung tetap harus dieksekusi. Ini sekaligus mendidik anak-anak untuk konsisten dan menepati janji mereka.

Tanamkan Kegiatan dalam Aktivitas Keluarga
Misalnya siapa yang mau membantu menyapu rumah, mencuci piring, akan mendapatkan uang saku. Namun sebelumnya jangan lupa ‘panaskan’ anak-anak dengan impian mereka, sehingga begitu mereka mendapat kesempatan menambah uang saku, mereka akan lebih antusias untuk menerima tugas.

Sambil menemani mereka bekerja, Anda bisa mengingatkan kembali akan tujuan mereka, sarankan mereka untuk menabung demi tujuan mereka. Aktivitas ini selain dapat mengajarkan tentang menabung juga mengajarkan mereka kemandirian. Jumlah uang saku yang diberikan jangan terlalu besar, agar mereka lebih bekerja keras untuk tujuannya.

Perkenalkan dengan Dunia Saham
Jangan muluk-muluk mengajarkan mereka untuk membuka rekening sekuritas agar dapat membeli saham. Maksudnya adalah Anda bisa menceritakan pada anak-anak, bahwa barang atau jasa yang dinikmati sehari-hari ini, ternyata ada perusahaanya.

Misalnya, mobil yang berseliweran di jalan itu produksi perusahaan mana, kode sahamnya apa, dan saham perusahaan tersebut dijual di bursa efek Indonesia. Ponsel terbaru yang Anda miliki, merupakan buatan perusahaan Amerika yang listing di bursa saham Amerika sana. Atau mie instan yang mereka makan, sabun yang mereka gunakan juga bisa sebagai contoh.

Jangan lupa sesekali saat Anda membuka chart daily price, terangkan kepada mereka fluktuasi harga yang terjadi serta keuntungan berinvestasi di saham.

Dongeng
Anak-anak sangat senang mendengar cerita atau dongeng, tidak ada salahnya Anda mendongeng mengenai seorang Warren Buffett, atau mengenai bank BUMN yang punya satelit itu. Ingat ya, jangan lupa sebelumnya googling biar ada bahan dan Anda tidak salah bercerita.

Hal yang perlu Anda perhatikan adalah, sebelum mengajarkan pada anak mengenalkan saham, investasi dan terminologi lainnya, Anda sendiri juga harus tahu dan mengerti terlebih dahulu tentang semua itu agar anak Anda percaya dan yakin.

Semoga dengan cara di atas mudah-mudahan anak-anak Anda sejak kecil sudah terbuka mindset-nya mengenai menabung, tujuan keuangan, serta dunia pasar modal. (detik.com/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.