PortalMadura.Com, Sumenep – Inisial NN, siswi kelas 3 Madrasah Tsanawiyah (MTs) swasta di Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur harus dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Islam Kalianget, Sumenep.
NN warga Desa Ellak Daya, Kecamatan Lenteng, Sumenep ini diduga mabuk akibat dipaksa pesta minuman keras (Miras) oplosan bersama sejumlah pria dewasa di salah satu rumah kos, jalan Lingkar Barat, Kota Sumenep.
PortalMadura.Com, yang berusaha menemui korban di Rumah Sakit Islam, Selasa (23/8/2016) siang, korban masih terbaring lemas dengan infus dibagian lengan kirinya. Ibu korban yang menemani terlihat shok dan enggan menceritakan peristiwa yang menimpa putrinya.
“Maaf ya, saya masih fokus pada kesembuhan anak saya,” kata ibu korban dengan kondisi bola mata berkaca-kaca sambil meminta identitas dirinya dirahasiakan.
Bahkan, ibu berambut panjang lurus itu, juga enggan menjawab, apakah kasusnya sudah ditangani pihak aparat kepolisian?. “Alhamdulillah, kalau kondisinya sudah membaik, tapi belum pulih seperti semula. Kalau soal itu (Ditangani aparat, red) saya gak bisa komentar,” ucapnya.
Penelusuran PortalMadura.Com, korban pesta miras (miras) di salah satu rumah kos di lingkar barat, Minggu (21/8/2016) sekitar pukul 12.00 WIB bersama sejumlah pria di kamar 15. Diduga kuat, korban datang ke rumah kos atas permintaan seorang pria dewasa dan sudah dipersiapkan miras.
Sekitar pukul 16.00 WIB korban ditemukan tidak sadarkan diri oleh warga. Kala itu, korban dipindah ke kamar 3 dalam kondisi pucat dan hanya mengenakan BH dengan bawahan celana panjang. Sedangkan sejumlah pria yang mengajak pesta miras sudah tidak ada di tempat kejadian perkara (TKP).
Dibagian dada korban terdapat beberapa bekas kecupan atau cupang. Korban pun akhirnya dilarikan ke rumah sakit (RS) Islam Kalianget dalam keadaan semaput.
“Hasil diagnosa dokter, lambungnya kenak. Diduga akibat miras oplosan,” terang Aziz (47), warga Sumenep yang mengaku membantu melakukan evakuasi korban ke Rumah Sakit.
Ia berharap, korban atau pihak sekolah melaporkan kasusnya pada aparat kepolisian. “Saya harap korban melapor pada polisi, karena sejumlah pria dewasa itu yang diduga merencanakan pesta miras,” pungkasnya. (Hartono)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
