5.021 DPT Bermasalah, KPU Sumenep Abaikan Rekom Panwas

Avatar of PortalMadura.Com
pilkada sumenep
dok. Pilkada Sumenep

PortalMadura.Com, – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep, Madura, Jawa Timur mengabaikan rekomendasi Panwas tentang penetapan ulang terhadap daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada lantaran ditemukan ribuan pemilih bermasalah masuk ke DPT.

“Hasil diskusi kami dengan KPU Jawa Timur, tidak ada penetapan ulang terhadap DPT Pilkada itu,” ungkap A Warits, Ketua KPU Sumenep, Minggu (25/10/2015).

Menurutnya, KPU hanya bisa melakukan pencoretan terhadap data yang dinilai bermasalah tersebut.

“Kalau ada sejumlah data yang ganda, ya undangannya nanti tetap satu,” ujarnya.

Sementara untuk data pemilih yang belum tercover dalam DPT, pihaknya akan melakukan perbaikan di penetapan DPTB yang direncanakan pekan depan.

“Kalau data pemilih yang belum masuk, nanti dimasukkan pada saat penetapan DPTB, karena DPTB itu sifatnya memasukkan data bukan mengeluarkan data,” jelasnya.

Sebelumnya, hasil evaluasi Panwas, sebanyak 5.021 daftar pemilih bermasalah masuk DPT pilkada. Dari 5.021 pemilih itu meliputi meninggal dunia sebanyak 738 orang, data fiktif 502 orang, data ganda sebanyak 3.186 orang, pindah domisili 545 orang, dibawah umur masuk DPT 38 orang, sakit jiwa 6 orang, TNI/polri  6 orang dan sebanyak 582 orang tidak terdaftar dalam DPT padahal sudah memenuhi syarat.

DPT Pilkada Sumenep sebanyak 903.164 orang, dengan perincian laki-laki sebanyak 426.023 orang dan perempuan sebanyak 477.141 orang. Angka tersebut berkurang dari data pemilih sementara (DPS) sebanyak 909.610, setelah melalui pemutahiran data.

Pilkada di Sumenep diikuti dua pasangan calon bupati dan calon wakil bupati, yakni A Busyro Karim-Ahmad Fauzi, nomor urut satu (1), diusung kualisi PKB-PDI Perjuangan dan NasDem, sedangkan pasangan Zainal Abidin-Dewi Khalifah, nomor urut dua (2) diusung 8 parpol yakni Partai Demokrat, PAN, PKS, PPP, Gerindra, Hanura, Golkar dan PBB.

Masa jabatan bupati dan wakil bupati Sumenep, A Busyro Karim dan Soengkono Siddik akan berahir pada bulan Oktober 2015, sedangkan pelaksanaan pilkada serentak dijadwalkan tanggal 9 Desember 2015. (arifin/har)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.