PortalMadura.Com, Bangkalan- Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dari Desa Mangke'en, Kecamatan Modung, Bangkalan, Madura, Jawa Timur mendatangi Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.
Kedatangan sekitar 7 orang anggota BPD tersebut sebagai wujud kekecewaannya lantaran gaji mereka tidak dicairkan sejak peralihan Kepala Desa Mangke'en Kecamatan Modung. Terdapat 11 anggota BPD tidak yang mendapat gaji.
Gaji yang bersumber dari dana desa itu, terhitung sejak bulan Desember 2016 hingga saat ini.
“Dari bulan Desember tahun 2016 sampai sekarang tidak ada gaji, ” terang salah seorang anggota BPD, Imam Baihaki, Rabu (9/8/2017).
Mereka juga dibayang bayangi dengan ancaman akan di PAW oleh kepala desa setempat.
“Kami juga mempertanyakan sikap dari pak kades yang ingin melakukan PAW secara sepihak, karena selama ini kita belum digaji moro moro langsung di PAW,” katanya.
Camat Modung, Ainul Ghufron, yang juga hadir dalam rapat tersebut berjanji akan melakukan koordinasi dengan Kepala Desa Mangke'en.
“Saya akan memanggil kepala desa untuk menindaklanjuti rekomendasi dari dewan ini, untuk kondusifitas di Desa Mangke'en itu sendiri, demi keberlangsungan pemerintahan disana,” katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Kabuten Bangkalan, Kasmo meminta kepada Camat Modung dan DPMD untuk mencari jalan alternatif dalam masalah tersebut, agar tidak melakukan tindakan yang semena-mena, karena akan berdampak kepada BPD lain di desa yang ada di Bangkalan.
Kasmo juga menyarankan kepada Plt DPMD Bangkalan, dan Camat Modung untuk menarik usulan pengajuan PAW yang dilakukan oleh Kepala Desa Modung tersebut.
“Kami juga menyarankan kepada DPMD dan pak camat untuk segera mencabut usulan PAW itu, karena kami khawatir kalau seperti itu nanti juga dilakukan oleh semua kepala desa, sedikit-sedikit PAW,” ucapnya.
Kedatangan mereka di DPRD diterima beberapa anggota Komisi A, Camat Modung dan Plt Dinas Pemberdayaan Masyarakat.(Hamid/har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
