PortalMadura.Com, Sumenep – Sembilan (9) program unggulan Bupati Sumenep, A Busyro Karim dan Wakilnya, Achmad Fauzi pada program 99 hari kerja, enam (6) diantaranya dinyatakan sukses dan tiga (3) lainnya belum tercapai.
“Semua program unggulan yang dicanangkan tidak semuanya tercapai,” kata Bupati Sumenep, A Busyro Karim, saat launching program kerja 99 hari di Pendopo Kecamatan Dungkek, Sumenep, Selasa (31/5/2016).
Diakui, program unggulan tidak dapat dituntaskan dalam waktu 99 hari. Namun, enam (6) program sudah berhasil di laksanakan. Misalnya, pelayanan RSUD dr Moh. Anwar Sumenep. “Saat ini, sudah mulai ada perubahan. Sehingga masyarakat tidak lagi mengeluhkan pelayanan,” klaimnya.
Program lain yang dinyatakan berhasil yakni pelayanan perizinan secara online. Masyarakat tidak perlu datang ke kantor Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT), sudah bisa mengurus ijin secara online.
Target mencetak seribu wirausahawan muda, dinilai juga tercapai. Pada akhir jabatannya, akan ada 5 ribu wirausahawan muda yang dibentuk oleh Pemkab Sumenep. “Setelah ikut pelatihan, mereka nantinya akan magang, baru diberi bantuan untuk modal awal,” terangnya.
Selain itu, revitalisasi pasar tradisional dan serap aspirasi masyarakat untuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), juga sudah dilakukan dan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja dan terlibat langsung dalam program ini,” ucapnya.
Sedangkan tiga (3) program lain yang dinilai belum tercapai, meliputi ; penataan taman bunga dengan tata kelola pedagang kaki lima (PKL), Pembangunan Ruang Terbuka Hijau, serta Pembentukan BUMDes dalam rangka membentuk desa mandiri.
Dalam kegiatan yang dihadiri pimpinan SKPD, Camat, Kepala Desa serta masyarakat umum lainnya, Bupati melakukan bedah rumah bersama PC Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh NU (Lazisnu) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sumenep, serta memberi bantuan alat-alat pertanian.(Hartono)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
