Ada Apa? Fenomena Pelangi Kembar Muncul Diatas Bumi Sumenep Madura

Avatar of PortalMadura.Com
Ada Apa? Fenomena Pelangi Kembar Muncul Diatas Bumi Sumenep Madura
Dua Pelangi Diatas Bumi Sumekar, Rabu (26/10/2016) sore (Foto Makmun Al-aziz)

PortalMadura.Com, –  Pelangi sebenarnya bukan hal yang aneh. Namun menjadi fenomena alam yang bagitu indah dipandang.

Setelah hujan turun, lengkungan warna-warni seperti merah, kuning, hijau dan jingga melengkapi kesejukan bumi Sumenep, Madura, Jawa Timur, Rabu (26/10/2016) sore.

Pelangi itu tidak hanya satu. Namun, dua pelangi muncul dalam waktu bersamaan. Ini fenomena yang langka. Sebab, munculnya atau jarang terjadi.

Para netter pun ramai mengunggah kemedia sosial (Medsos) beberapa saat setelah double rainbow dapat dilihat dengan mata telanjang dari bumi Sumenep.

Kenapa ada pelangi kembar?. “Pelangi kedua sebenarnya adalah kebalikan dari pelangi pertama seperti layaknya bayangan cermin. Warnanya akan ada merah di bagian terluar lengkungannya, namun di pelangi kedua warna merah akan ada di bagian dalamnya,” kata Anthony Duke, meteorologist dari Weatherzone dikutip PortalMadura.Com dari News.com.au.

Menurutnya, pelangi kembar lahir ketika cahaya yang memantul ke tetesan air hujan terjadi dua kali, dari belakang droplet. Pelangi kedua juga tidak akan terlalu nyata terlihat dibanding pelangi pertama. Bayangan pelangi kedua tak akan sejelas dan setegas pelangi pertama.

Hal tersebut disampaikan menyikapi pelangi kembar yang juga menghiasi langit kota Sydney, Australia, Tanggal 17 Juni 2015.

Berikut double rainbow yang pernah terlihat disejumlah kota dan negara di dunia:

1. Sydney, Australia
2. White Sands National Monument, New Mexico
3. Skogafoss, Islandia
4. Alberta, Kanada
5. Bla Bheinn, Skye, Skotlandia
6. Chicago, Ilinois
7. Month Saint Michel, Perancis
8. Victoria Falls, Afrika
9. San Francisco Bay Bridge, California
10. Garden of the Gods, Colorado
11. Mount Alyeska, Alaska
12. Beijing, China

(Hartono)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.