PortalMadura.Com, Sampang – Ketua Komisi I DPRD Sampang, Sampang, Madura, Jawa Timur Mohammad Hoda'i menuding pihak Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bappemas) maupun pihak Pemerintah Desa (Pemdes) sengaja tidak segera mencairkan Alokasi Dana Desa (ADD) maupun Dana Desa (DD) triwulan kedua tahun 2016.
“Ada dugaan kesengajaan. Kabupaten Sampang selalu terlambat, ini kan dengan sengaja Bapemmas mengendapkan dengan terlalu banyaknya birokrasi,” katanya, Senin (11/4/2016).
Menurutnya, DD maupun ADD pada triwulan kedua tahun ini semestinya sudah cair, sehingga para pemimpin desa bisa menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan di tingkat desa.
“Mestinya sudah cair, agar desa dapat melaksanakan pembangunan sesuai dengan rencana pembangunan desa yang sudah diajukan,” ujarnya.
Sayangnya, hingga berita ini ditulis Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bappemas) Kabupaten Sampang, Mohammad Amiruddin belum bisa dikonfirmasi.
Diketahui akibat belum cairnya DD maupun ADD triwulan kedua 2016, membuat beberapa kepala desa terpaksa ‘ngutang' guna menjalankan roda keperintahan dan pembangunan di desanya.
“Kami berharap agar ADD dan DD segera dicairkan, sejumlah Kades banyak yang resah, karena mereka terus menerus mendapat desakan dari masyarakat, bahkan ada yang terpaksa mengutang agar pemerintahan di desa terus berjalan,” kata Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Sampang, Abdullah Hidayat.(lora/har)