SAMPANG (PortalMadura) – Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Kelompok Strategis Independen Sampang (AKSES) ngeluruk kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang. Mereka meminta pertanggung jawaban borosnya anggaran yang telah habis oleh anggota DPRD Sampang.
“Permintaan kami datang kesini hanya dua, yang pertama berhentilah mengeruk kekayaan Kabupaten Sampang. Yang kedua, semua anggota dewan harus mengevaluasi ulang dana anggaran yang telah dihabiskan oleh dewan dengan agenda Bimtek, Kunker dan Juknis,” teriak Zainuddin Korlap Aksi.
Menurut Zainuddin, beberapa agenda anggota DPRD Kabupaten Sampang keluar pulau hanya dijadikan tabir untuk menghabiskan uang rakyat kabupaten Sampang. “Itu bukan program untuk kepentingan rakyat, tapi untuk plesiran saja,” terang Zainuddin.
Setelah melakukan orasi didepan gedung DPRD, massa ditemui oleh salah satu anggota komisi C, Aulia Rahman. Para pendemo langsung menyerahkan kotak amal dan sebuah mobil mainan sebagai salah satu bentuk sindiran terkait pemborosan uang rakyat serta pengadaan mobil dinas.
Setelah puas berorasi didepan gedung dewan, massa Akses menuju kantor kejaksaan negeri (Kejari) Sampang untuk melaporkan borosnya uang anggaran yang telah dihabiskan oleh anggota DPRD Sampang.
Namun sayang massa tidak bisa bertemu dengan Kepala Kejari Abdullah yang berada diluar kota, massapun ditemui Kasi Fungsional Kejari Sampang Misjoto. Dihadapan pendemo dia berjanji akan melaporkan keatasannya terkait laporan AKSES. “Nanti kami akan sampaikan ke pak kepala,” janjinya.(lora/htn).
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
