Aktivis Koman Tagih Program Aksi Bupati

Avatar of PortalMadura.Com
Demo Pamekasan
Demo Pamekasan

PortalMadura.Com, – Puluhan Aktivis Koalisi mahasiswa dan masyarakat Pamekasan atau Koman menggelar demo ke kantor Pemkab Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Selasa (19/8/2014). Mereka mempertanyakan beberapa janji bupati yang dinilai tidak terealisasi.

Diantara janji yang ditagih itu, mengalokasikan dana minimal Rp300 juta/desa/tahun untuk membangun infrastruktur, ekonomi dan sumberdaya manusia. Meningkatkan honor GTT, guru bantu di sekolah swasta dan madrasah setara dengan UMK dengan sharing anggaran 50 persen, dari pemerintah provinsi.

Dan selanjutnya, pemkab pernah berjanji akan menyediakan dana talangan minimal Rp 20 miliar pertahun untuk menjamin harga tembakau dan pada garam petani.

“Tapi sampai saat ini, program tersebut tidak terealisasi, utamanya dana yang akan diberikan ke desa. Sehingga bupati jangan menganggap program PNPM itu adalah program bupati, itu adalah dari pusat,” kata Elman Duro dalam orasinya.

Menanggapi hal itu, Bupati Pamekasan Ahmad Syafii mengatakan, adanya 7 program aksi bupati realisasinya sudah pasti berada dalam APBD, utamnya dalam APBD 2014 ini. Sehingga tahun ini adalah anggaran pertama untuk mewujudkan beberapa program aksi itu.

“Program itu satu per satu sudah direalisasikan dalam APBD tahun ini, karena pada anggaran 2013 adalah APBD yang dibahas oleh pemerintah sebelumnya, sehingga tidak begitu maksimal,” jelas bupati.

Bupati juga menjelaskan, terkait dengan anggaran keagamaan baik guru maupun juga lembaga pendidikan, tahun ini anggarannya sudah dilipatgandakan semuanya. Dan untuk koperasi pihak pemkab juga memberikan bantuan dana.

Kemudian untuk program GTT, bupati juga menjelaskan, bahwa pada saat ini sudah tidak ada lagi GTT yang SK-nya dari bupati/ tetapi semua sudah masuk dalam program K2.

“Saya targetkan pada tahun 2016 mendatang semua program yang masuk dalam visi-misi saya diupayakan tuntas. Dan untuk GTT saat ini sudah tidak ada lagi yang SK-nya dari bupati, tetapi semua masuk dalam K2,” tandasnya. (reiza/htn)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.