PortalMadura.Com, Sumenep – Sejumlah aktivis pemuda yang mengatasnamakan Front Pembela Masyarakat Sumenep (FPRS), Madura, Jawa Timur melakukan aksi unjuk rasa di Kantor DPRD setempat, Selasa pagi (8/8/2017).
Mereka menyoroti rencana pembelian Mobil Dinas (Mobdin) Bupati Sumenep A Busyro Karim sebesar Rp 2,11 miliar.
“Anggaran pembelian mobdin Bupati itu terlalu besar. Dengan tegas kami menolak rencana pembelian mobil dinas, karena sangat menyakitkan rakyat Sumenep,” terang salah satu orator aksi, Homaidi.
Ia menyampaikan, rencana pengadaan mobil dinas yang telah disetujui oleh Komisi I DPRD Sumenep tidak memiliki dasar yang jelas. Pasalnya mobdin Bupati yang ada saat ini masih layak untuk digunakan.
“Jangan hanya mau gaya-gayaan, sementara rakyat miskin di Sumenep ini masih banyak. Lebih baik anggaran untuk mobdin itu diberikan pada program pengentasan kemiskinan,” teriaknya.
Para demonstran ditemui langsung Ketua DPRD Sumenep, Herman Dali Kusuma dan didampingi Wakil Ketua Komisi I, Hamid Ali Munir. Herman berjanji akan menyampaikan semua aspirasinya kepada Komisi I yang membahas rencana pembelian mobdin tersebut.
“Semua aspirasinya kami sampaikan kepada Komisi I. Kalau rencana itu melanggar aturan, kami pastikan tidak akan dilanjutkan,” katanya. (Arifin/Putri)