PortalMadura.Com, Sumenep – Berinisial JP (32), yang menghabisi masa depan anak tirinya, ternyata tidak memenuhi kewajiban nafkah batin pada istrinya, Astrit (29) selama lima tahun.
Pengakuan Astrit (29), warga jalan Delima, Kelurahan Karang Duak, Kecamatan Kota Sumenep, Madura, Jawa Timur ini, suaminya enggan berhubungan dengan alasan disfungsi ereksi.
“Saat saya minta bersenang-senang, suami selalu menolak dengan alasan tidak hidup (disfungsi ereksi, red),” terang Astrit, Kamis (17/11/2016).
JP (32), diduga kuat menghabisi masa depan anak tirinya, berinisial SL (15) sudah berlangsung 9 tahun atau sejak korban berumur 6 tahun. Korban saat ini duduk dibangku sekolah SMP.
“Saya mencoba menuduh dia (JP, red) mempunyai wanita lain, suami saya selalu menjawab tidak ada wanita lain dihati saya selain kamu,” kata Astrit menirukan ucapan suaminya.
Sebelumnya, seorang bapak berinisial JP (32), warga Desa Parsanga, Kecamatan Kota Sumenep tega menghabisi masa depan anak tirinya, inisial SL (15) sejak umur 6 tahun hingga sekarang.
Kejadian tersebut terbongkar saat korban pergi nonton karnaval hari Jadi Sumenep ke 747. Korban bersama teman cowoknya pulang ke rumahnya.
“Suami saya marah sampai anak saya disiram bumbu rujak. Dari situ saya curiga, kok sampai segitunya, seperti cemburu banget pada anak sendiri,” cerita Astrit dengan air mata menetes.
Ibu korban terus berusaha mencari tahu hingga akhirnya mengakui semua yang dialami sejak umur 6 tahun hingga sekarang. Pelaku saat ini menghilang dan kasusnya dalam penanganan Polres setempat.(arifin/har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
