PortalMadura.Com, Pamekasan – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pamekasan, Madura, Jawa Timur tidak bisa mengembangkan budi daya ikan secara maksimal lantaran terkendala infrastruktur.
Kepala DKP Pamekasan, Nurul Widiastuti mengungkapkan, minimnya penunjang di sentra budi daya menjadi faktor penghambat pembangunan budi daya perikanan di wilayahnya. Sebab, apabila infrastruktur tidak mendukung, maka perekonomian warga tidak lancar.
“Sejak tahun 2016 kemarin kami sudah melakukan beberapa upaya dengan cara membangun infrastruktur jalan menuju lokasi budi daya ikan. Salah satunya di Kecamatan Pademawu,” katanya, Senin (1/5/2017).
Nurul menambahkan, faktor lain yang menjadi penghambat adalah para pembudi daya ikan tidak mengetahui teknik membudi daya yang baik, praktis dan ekonomis. Sehingga, selama ini budi daya ikan yang dilakukan masih menggunakan teknik tradisional. Termasuk pembuatan pakan yang membutuhkan biaya tidak sedikit.
“Selama ini para pembudi daya tidak bisa berkreasi membuat makan sendiri. Sehingga biaya yang dikeluarkan mahal. Tentu, kondisi ini karena sumber daya manusianya yang lemah, ” tandasnya.
Untuk menunjang SDM pembudi daya ikan, pihaknya melakukan kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi supaya budi daya ikan dapat dilakukan secara efektif dan efesien. (Marzukiy/Putri)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
