Anak Anda Suka ‘Eksis’ di Medsos? Ini 7 Cara Dampinginya

Avatar of PortalMadura.Com
Anak Anda Suka 'Eksis' di Medsos? Ini 7 Cara Dampinginya
ilustrasi

PortalMadura.Com – Membekali dengan ilmu kehidupan agar mereka bisa mandiri dan bertahan di dunia nyata merupakan kewajiban setiap . Selain itu, saat anak berintraksi dengan dunia maya pun perlu pengawasan untuk menghindari dampak negatif.

Sebab, kemudahan akses internet membuat anak sejak dini sudah akrab dengan dunia maya. Apalagi, sejak aplikasi Media Sosial () bermunculan, media ini dipakai bukan hanya untuk berkomunikasi, tapi juga mengekspresikan diri.

Penelitian di Amerika Serikat menunjukkan, 22 persen remaja masuk ke situs media sosial favoritnya lebih dari 10 kali sehari, dan sekitar 75 persen mengecek akun medsos di ponsel pribadinya.

Hal ini, keterlibatan yang erat dengan medsos meningkatkan risiko cyberbullying, depresi Facebook (fenomena baru di mana saat seseorang menghapus pertemanan dan juga bullying online memicu gejala depresi), paparan konten untuk dewasa, dan sebagainya.

Pasalnya, perilaku netizen memang sudah terlalu bebas. Mereka dengan mudah mencela, bahkan memfitnah seseorang yang bahkan tidak mereka kenal.

Menurut seorang LSM Information, Communication, Technologi (ICT) Watch, Widuri, yang salah satu programnya adalah internet sehat, internet bagaikan pasar atau mal yang bisa membuat seorang anak tersesat.

“Butuh pendampingan dan pengawasan orangtua,” ujarnya.

Meski saat ini sudah ada aplikasi atau alat untuk membatasi apa yang bisa dilihat anak di internet, namun menurut Widuri yang terpenting adalah komunikasi anak dan orangtua.

“Jangan cuma mengandalkan alat, tapi jalin komunikasi terbuka dengan anak, termasuk tentang etika di dunia maya,” ungkapnya.

Berikut tujuh cara melindungi anak saat berinteraksi di dunia maya:

Lebih Pintar dari anak
Tidak semua orangtua aktif di medsos, tapi jika anak Anda memakai sosial media, sebaiknya Anda juga berteman dengannya. Paling tidak Anda bisa melihat apa yang mereka posting dan siapa saja yang berinteraksi dengannya.

Saat ini ada banyak jenis medsos. Tanyakan pada anak media sosial yang mereka gunakan dan juga cara menggunakannya.

“Jangan takut dibilang gaptek, yang penting orangtua tahu,” kata Widuri.

Usia Minimal
Anak berusia kurang dari 12 tahun sebenarnya belum memerlukan punya akun medsos sendiri, karena pertemanan lebih luas belum menjadi kebutuhan mereka. Beri pengertian pada anak bahwa mereka lebik baik berkomunikasi langsung di dunia nyata dengan teman-temannya.

Cek Gadget-nya
Bila Anda menyediakan laptop atau komputer di rumah, letakkan di ruang bersama dibandingkan di kamar tidurnya. Selain itu, periksalah secara rutin komputer dan juga ponsel anak. Karena, orangtua perlu tahu password gadget anak.

Bila anak merasa kebebasannya dibatasi, orangtua bisa menunjukkan sikap adil dengan cara tidak memproteksi gadgetnya sehingga anak juga bisa melihat.

Buat Batasan
Jalin komunikasi dengan anak mengenai batasan dan etika saat mengakses medsos. Misalnya, ajarkan anak untuk tidak memberikan informasi detail tentang alamat rumah atau sekolah, tidak berkomunikasi dengan orang yang tidak dikenal di dunia nyata, dan sebagainya.

Tetapkan juga durasi waktu menggunakan gadget. Hal ini juga bertujuan mencegah anak kecanduan dan memiliki komunikasi langsung dengan orang di sekitarnya.

Jangan Reaktif
Ketika menemukan konten dalam akun anak yang tidak diharapkan, jangan terlalu reaktif dan langsung menduga-duga sesuatu paling buruk yang bisa dipikirkan anak. Lebih baik, orangtua bertanya dan mengajak diskusi untuk mengetahui pandangan anak. Sikap reaktif, bahkan hukuman, justru semakin membuat anak menutup diri.

Awasi Sikap Anak
Awasi perubahan sikap yang tidak biasa dari anak untuk mendeteksi gejala psikologis dari depresi atau cyberbullying.

Minimalisir Anak Unggah Foto
Orangtua perlu meminimalisir anak mengunggah foto di medsos, terutama foto yang memperlihatkan bagian tubuh. (kompas.com/Salimah)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.