PortalMadura.Com, Sumenep – Sekolah Dasar Negeri (SDN) I Pandian, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menggerakkan siswa memantau jentik (sismantik) untuk mensterilkan lingkungan sekolah dan rumah warga sekitar dari nyamuk yang menimbulkan penyakit demam berdarah dengue (DBD).
“Ada sebelas siswa yang bertugas di sismantik ini. Mereka memantau jentik dan memberitahukan kepada warga bahwa menguras kamar mandi seminggu sekali dan membuang sampah pada tempatnya itu penting,” ungkap Kepala SDN I Pandian, Rosalia Madiati, Selasa (01/11/2016).
Menurut Rosalia, terbentuknya sismantik ini berawal dari banyaknya siswa yang terkena penyakit DBD bahkan meninggal dunia satu orang pada beberapa tahun lalu.
“Dari itu kami berinisiatif prgram sismantik ini masuk pada kegiatan sekolah untuk mengantisipasi terjadinya DBD,” ucapnya.
Sementara itu, petugas DBD dari Puskesmas Pandian, Mispan mengaku, pihaknya setiap seminggu sekali melakukan pendampingan terhadap masyarakat dalam melakukan pembersihan lingkungan.
“Ada beberapa hal yang dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya DBD, salah satunya melakukan penyuluhan dan memberikan nabati kepada masyarakat,” ucapnya.
Ia menerangkan, ada 7 desa yang menjadi wilayah tugas Puskesmas Pandian yakni Desa Pandian, Karangduak, Bangselok, Kebunagong, Kolor, Kepanjen, dan Kebunan.
“Selain itu kami menghimbau kepada masyarakat agar selalu melakukan 3 M yakni menutup, menguras dan mendaur ulang,” tukasnya. (arifin/choir)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
