PortalMadura.Com, Sumenep – Hasil apraisal terhadap lahan, gedung dan tanaman SMA PGRI Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang menjadi obstacle penerbangan di Bandara Trunojoyo setempat sudah selesai, sehingga Dinas Perhubungan (Dishub) setempat bakal segera memproses pemberian ganti rugi.
“Hasil apraisal gedung SMA PGRI sudah selesai, makanya kami akan memproses ganti ruginya,” ungkap Kepala Dishub Sumenep, Sustono tanpa menyebutkan nilai hasil apraisalnya, Rabu (25/1/2017).
Menurutnya, hasil apraisal akan menjadi salah satu dasar untuk memproses ganti rugi terhadap lahan, gedung dan tanaman SMA PGRI tersebut.
“Sedangkan anggaran ganti rugi tersebut sudah dianggarkan di APBD tahun ini, jadi tinggal memprosesnya,” tuturnya.
Untuk saat ini, lanjut Sustono, pihaknya dengan yayasan SMA PGRI terus melakukan komunikasi sehingga tidak ada kesulitan dalam proses ganti rugi terhadap lahan serta gedung tersebut.
“Kita tunggu saja, komunikasi antara kami dengan pihak SMA PGRI terus dilakukan,” ucapnya.
Gedung SMA PGRI menjadi salah satu obstacle penerbangan pesawat jenis ATR 72 di Bandara Trunojoyo Sumenep. Hasil koordinasi antara Bandara Trunojoyo dengan Dishub Sumenep, bangunan SMA PGRI tersebut harus dibongkar, minimal salah satu bangunan yang berlantai dua harus dipangkas. (Arifin/Putri)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
