PortalMadura.Com, Sumenep – Seorang bapak berinisial JP (32), warga Desa Parsanga, Kecamatan Kota Sumenep, Madura, Jawa Timur menghabisi masa depan anak tirinya, inisial SL (15) sejak umur 6 tahun hingga sekarang.
“Pertama kali, kejadian itu pada saat saya mengambil cucian baju dan menyetrika. Kala itu, anak saya berumur sekitar 6 tahun,” kata ibu korban, Astrit (29), Rabu (16/11/2016).
Selama ini korban dan pelaku berkumpul dalam satu rumah di Kelurahan Karang Duak, Kecamatan Kota Sumenep. Pelaku sering melancarkan aksinya saat ibu korban terlelap tidur di malam hari.
Kejadian ini terbongkar saat korban pergi nonton karnaval hari Jadi Sumenep. Korban bersama teman cowoknya pulang ke rumahnya. “Suami saya marah-marah sampai anak saya disiram bumbu rujak. Dari situ saya curiga, kok sampai segitunya, seperti cemburu banget pada korban,” urainya.
Ia berusaha mencari tahu hingga akhirnya mengakui semua yang dialami sejak umur 6 tahun hingga sekarang.
Selama mengarungi rumah tangga, ia mengaku tidak pernah curiga terhadap suaminya. Sikapnya, sudah seperti bapaknya sendiri. Bahkan, setiap hari antar-jemput ke sekolah.
“Setahun lalu, suami saya ketahuan meremas-remas bokong putri saya sehabis salat. Saat ditegor, mengaku sarung korban melorot dan diperbaikinya. Saya masih menerima penjelasan itu,” ujarnya.
Setelah putrinya memberi tahu peristiwa yang dialami, ibu korban langsung melaporkan ke pusat pelayanan terpadu, pemberdayaan perempuan dan anak (P2TP2A) Sumenep. (arifin/har)