Bambang Mursalin : Madura Butuh Media Dewasa

Avatar of PortalMadura.com

SUMENEP (PortalMadura) – Seiring dengan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2014 yang diperingati setiap tanggal 9 Pebruari, seorang konsultan asal Sumenep mengungkapkan, bahwa betapa pentingnya kehadiran dan kiprah sebuah media massa dalam upaya membangun Madura lebih baik yang berdampak positif secara langsung pada kehidupan dan kesejehteraan masyarakat.

“Madura membutuhkan media dewasa. Artinya, peran media dalam melakukan kontrol, baik terhadap sebuah kebijakan pemerintah di empat kabupaten di Madura, maupun pada proses politik menjelang Pemilu Legislatif 2014, sangatlah penting selaku Pilar Keempat Demokrasi,” ujar Bambang pada PortalMadura, Minggu (9/2/2014).

Menurut dia, media dengan proses pembangunan Madura tidak dapat dipisahkan. Karena media juga harus melakukan sesuatu, semisal menciptakan kematangan dalam sebuah proses politik. Media juga harus mampu memberikan pendidikan politik yang matang dan dewasa, sehingga hasil dari edukasi politik yang baik, juga akan berdampak bagus terhadap masyarakat, khususunya di Madura.

“Saya tidak tahu, apa yang sudah dilakukan media di Madura selama ini,” kata Bambang.

Sebuah pemerintahan, kata dia, merupakan hasil dari proses sebuah politik, karena kebijakan itu bagian dari politik. Maka, posisi media sangat tepat bila dari awal proses politik sudah melakukan kontrol. Misalnya, sosialisasi pemilu, mengajak untuk tidak golput, dan lain-lain.

Peran media, tidak cukup sampai disini, kata Bambang, tetapi kontrol terhadap partai politik peserta Pemilu, calon legislatif baik DPRD hingga DPR RI, media harus melakukan pengawasan yang maksimal. “Apa kiprah partai dan calegnya selama ini sudah memberi manfaat atau tidak. Ini bagian dari kontrol media sebagai empat pilar demokrasi,” kembali menegaskan.

Dia menilai, jika pembangunan di Madura belum maksimal. Padahal, kehadiran jembatan Suramadu sudah dicita-citakan dari awal, bahwa pembangunan harus lebih pesat di pulau Madura. “Kenyataannya, biasa-biasa saja! Tidak ada perkembangan pembangunan yang signifikan. Padahal, dari empat kabupaten di Madura sudah mempunyai garapan masing-masing,” urainya.

Politisi Partai Golkar ini mencontohkan, ketika Sumenep dinobatkan sebagai kota wisata, pihak pemerintah harus cepat berbenah agar menjadi tujuan wisata yang ditunjang dengan tersedianya fasilitas, baik dilokasi wisata, maupun pembangunan lainnya, sehingga target menjadi kota tujuan wisata bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Dalam proses ini, media selayaknya mempertanyakan ketika kebutuhan dan penunjang pariwisata tidak diprogramkan secara optimal. Dan media juga ikut mempromosikan wisata itu, agar menjadi sala satu tujuan wisata yang disukai di Jawa Timur,” ujarnya.

Dia yang juga Caleg DPR RI Dapil Madura berharap, media massa yang ada di Madura mampu melakukan kontrol dengan maksimal untuk mengantarkan Madura lebih maju dan ikut mencerdaskan masyarakat dalam sebuah proses politik, sehingga mampu melahirkan pemerintahan yang bersih dan pro rakyat.(*htn)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.