Bamus DPRD Sumenep Tak Bakal Jadwalkan Pembahasan KUA PPAS 2017

Avatar of PortalMadura.Com
Bamus DPRD Sumenep Tak Bakal Jadwalkan Pembahasan KUA PPAS 2017
Dok. Kantor DPRD Sumenep

PortalMadura.Com, – Badan Musyawarah (Bamus) , Madura, Jawa Timur tidak akan menjadwalkan ulang pembahasan draf kebijakan umum anggaran (KUA) prioritas plafon anggaran sementara (PPAS) tahun 2017 sebelum eksekutif memperbaiki draf yang diajukan ke legislatif.

“Kami tidak akan menjadwalkan pembahasan sebelum ada perbaikan,” kata Wakil Ketua DPRD Sumenep, Moh Hanafi, Kamis (3/11/2016).

Sesuai jadwal Bamus, pembahasan KUA PPAS 2017 dilaksanakan pada tanggal 1 hingga 3 November. Namun, karena draf KUA PPAS yaang dikirim tim anggaran Pemkab itu masih mengacu pada struktur organisasi perangkat daerah (SOPD) lama, akhirnya legislatif mengembalikan dan sampai saat ini eksekutif belum menyampaikan draf KUA PPAS yang sudah direvisi.

“Jadi, kami menunggu draf itu diperbaiki dulu baru bamus bisa menjadwalkan. Kalau drafnya belum diserahkan kembali, ya kami tidak mungkin menjadwal ulang,” ucapnya.

Ia menyampaikan, sesuai jadwal Bamus, pada tanggal 30 Nopember 2016, pembahasan KUA PPAS dan APBD 2017 sudah tuntas. Tapi karena masih ada persoalan, belum selesainya raperda SOPD dan draf KUA PPAS masih mengacu ke SO lama, jadwal pembahasan tidak bisa dilaksanakan.

“Saat ini memang tidak ada pembahasan, baik KUA PPAS maupun raperda SOPD,” tegasnya.

Disinggung soal sanksi yang akan diterima legislatif akibat tidak menyelesaikan tugas pembahasan SOPD maupun KUA PPAS dan APBD 2017, pihaknya mengaku tidak ketir, karena sampai saat ini belum ada aturan yang mengaturnya.

“Beberapa waktu lalu kami ke Mendagri, mempertanyakan regulasi yang mengatur sanksi terhadap daerah yang tidak menyelesaikan SOPD dan APBD tepat waktu. Ternyata, belum ada yang mengatur, apalagi kesalahannya bukan berada di legislatif, tapi di eksekutif,” imbuhnya.

Sebelumnya, legislatir mengembalikan draf KUA PPAS ke eksekutif lantara tidak mengacu pada SOPD yang baru. Pengembalian draf itu dimaksudkan agar eksekutif memperbaiki dan menyesuaikan dengan SO yang baru. (arifin/choir)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.