PortalMadura.Com, Pamekasan – Aktivis Pemuda menggelar aksi unjuk rasa ke Polres Pamekasan, Madura, Jawa Timur mendesak agar polres dan Polsek Tlanakan transparan dalam menyelesaikan kasus utamanya dugaan tindak pidana, yang melibatkan oknom anggota polisi, Senin (12/1/2015).
Para pemuda tersebut mengusung sejumlah poster sambil berorasi di depan markas Polres Pamekasan Jl Stadion.
“Kami minta Bapak Kapolres yang baru, untuk berkomitmen dalam menangani kasus-kasus di Pamekasan dengan baik dan transparan, dan tidak mengorbankan masyarakat,” ujar Ahmad salah satu orator.
Selain itu, lanjut Ahmad, mempertanyakan kasus dugaan tindak pidana di Polsek Tlanakan yang melibatkan oknom polisi. “Kasus itu sudah berjalan tiga bulan ditangani, tetapi belum ada perkembangannya,” jelasnya.
Menanggapi hal itu, Kapolres Pamekasan AKBP Sugeng Muntaha menyambut baik aksi tersebut. Namun sebelum menanggapi beberapa tuntutan tersebut, ia memperkenalkan diri.
“Saya pejabat baru di Polres Pamekasan, nama saya AKBP Sugeng Muntaha, S.I.K, asli Berebes tetapi istri saya asli Pamekasan Jl Kangenan. Sehingga saya tidak asing lagi soal Pamekasan, karena anak-anak saya sekolah di sini,” jelasnya.
Menurut Kapolres Pamekasan yang baru ngantor tersebut, sedikit banyak dirinya sudah mengetahui beberapa persoalan di Pamekasan, utamanya beberapa kasus yang ditangani oleh Polres Pamekasan.
“Saya sudah banyak menanyakan kepada pejabat di Polres Pamekasan, sehingga sudah ada gambaran ada apa di Pamekasan. Saya komitmen akan bekerja sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku,” ujarnya.
Kemudian terkait dengan dugaan oknum anggota polsek yang terlibat dugaan tindak pidana, menurut Sugeng Muntaha adalah perkara yang sangat mudah. Sebab, barang bukti, korban dan saksi sudah ada semuanya, tinggal proses penyidikannya.
“Saya pastikan kasus tersebut berjalan sebagaimana mestinya, saya akan kontrol terus. Kalau di Polsek Tlnakan tidak mampu, maka kasus itu akan ditarik ke Polres,” tegasnya. (reiza/htn)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
