Bawaslu, Madura Paling Rawan Konflik dan Politik Uang Pada Pilkada Serentak

Avatar of PortalMadura.Com
pilkada sumenep
dok. Pilkada Sumenep

PortalMadura.Com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mengindentifikasi daerah Madura dan tapal kuda serta Surabaya paling rawan konflik dan praktik politik uang pada Pilkada serentak, 9 Desember 2015.

“Kami akan memberikan perhatian khusus di daerah-daerah itu,” kata Ketua Bawaslu RI, Muhammad, usai acara apel kesiapan petugas pemantau tempat pemungutan suara, di halaman Pemkot Surabaya, Jawa Timur, dilansir metrotvnews.com, Sabtu (21/11/2015).

Pelanggaran Pilkada, sambungnya, disinyalir banyak dilakukan baik oleh pasangan calon, penyelenggara pemilu, bahkan masyarakat. Pihaknya akan memberikan pengawasan ketat khusus Pilkada Kabupaten Mojokerto. “Karena salah satu pasangan calon di sana telah dicoret dari daftar calon kepala daerah,” ujarnya.

Sebanyak 16 kabupaten/kota akan melaksanakan Pilkada di Jatim. Untuk wilayah Madura, yakni Kabupaten diikuti dua pasangan calon (Paslon).

Pasangan nomor urut 1, A. Busyro Karim dan Ahmad Fauzi, diusung koalisi PKB-PDI Perjuangan didukung NasDem.

Kemudian pasangan cabup-cawabup nomor urut 2 adalah Zainal Abidin dan Dewi Khalifah, diusung koalisi 8 parpol, yakni Partai Demokrat, PAN, PKS, PPP, Gerindra, Hanura, Golkar dan PBB.

Sedangkan kabupaten/kota lain di Jatim, Kabupaten Ngawi, Kota Blitar, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Jember, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Kediri, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Gresik, Kota Surabaya, Kabupaten Trenggalek, dan Kota Pasuruan.

Selanjutnya, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Malang, serta Kabupaten Sidoarjo.(metrotvnews.com/har)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.