Begini Trik Terbaik Batasi Anak Main Gadget di Usia 2 tahun

Avatar of PortalMadura.Com
Begini Trik Terbaik Batasi Anak Main Gadget di Usia 2 tahun
ilustrasi

PortalMadura.Com – Saat ini ketergantungan pada gadget bisa dialami oleh siapa saja, bahkan oleh anak-anak. Sayangnya, tidak sedikit orangtua yang sudah membebaskan bermain gadget pada anak dua tahun.

Padahal, menurut anjuran American Academy of Pediatrics, penggunaan gadget pada anak usia dua tahun harus dibatasi satu jam per hari. Akan tetapi, bagi anak yang sudah terlanjur tidak bisa lepas dari permainan di layar gadget, tentu membatasi penggunaan gadget akan menjadi usaha yang tidak mudah.

Seorang psikolog anak, Astrid WEN, memberikan beberapa cara untuk membatasi penggunaan gadget pada anak. Pertama, tidak ada gadget pada waktu makan.

“Pada waktu makan juga perlu ada proses sentuhan, tatapan mata, sambil menanyakan, ‘bagaimana makanannya?’. Ini akan membuat anak melihat bahwa makan juga adalah kegiatan menyenangkan, simbol pemberian kasih sayang,” ujarnya.

Kedua, tidak ada gadget satu jam sebelum tidur. Hal ini akan membantu anak meregulasi diri sebelum tidur. Jadi, pastikan notifikasi, suara juga dimatikan.

Ketiga, pastikan Anda selalu melakukan pendampingan saat anak menggunakan gadget. Bangunlah selalu komunikasi dengan anak sambil sama-sama menonton video di gadget.

Sebenarnya, lanjut Astrid, anak-anak sangat bisa diberikan aturan batas waktu bermain dengan gadget. Misalnya, katakan kalau dia hanya boleh bermain selama 10 menit. Karena anak-anak belum memahami konsep sepuluh menit, maka sebagai orangtua perlu mengingatkan kembali beberapa saat sebelum waktu bermainnya habis.

“Saya sudah pernah mencoba. Kalau anak dua tahun diberitahu waktu bermain 10 menit, dia akan mengerti. Kalau waktunya mau habis ingatkan, lima menit lagi waktunya habis ya. Sehingga anak juga punya waktu untuk mempersiapkan diri sebelum selesai,” ungkapnya.

Ketika anak berhenti main gadget, usahakan untuk memberikan kegiatan pengganti. Misalnya, berupa kegiatan eksplorasi.

“Penting bagi anak untuk bisa menyentuh bendanya langsung, mengenali teksturnya. Misalnya dia dibawa ke taman, dia harus sentuh tanahnya, rumputnya, sehingga hal ini menarik bagi anak,” ujarnya. (viva.co.id/Salimah)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.