PortalMadura.Com, Sumenep – Wakil Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, Ahkmad Fauzi mengingatkan peran serta mahasiswa dalam mengisi pembangunan di daerahnya masing-masing, pada kegiatan pembukaan pertemuan BEM se-Jawa Timur, di Universitas Wiraraja (Unija) Sumenep, Senin (11/4/16).
“Kami mengapresiasi kegiatan ini, yang penting tidak hanya sekedar pertemuan dan silaturrahim antar BEM, tetapi mampu menyentuh terhadap kepentingan publik dan masyarakat,” kata Fauzi dalam sambutan pembukaan pertemuan BEM se Jatim.
Menurut dia, mahasiswa dituntut tetap kritis mengawal kebijakan pemerintah. “Silahkan kritik kinerja pemerintah jika itu demi kemajuan, lebih-lebih Sumenep. Sebab tanpa kritik dan masukan, suatu daerah tidak akan berkembang maju,” tegasnya.
Sementara, Prisiden Mahasiswa Universitas Wiraraja (Unija) Sumenep, Sirojuddin menyampaikan terimakasih kepada Wakil Bupati Sumenep yang sudi hadir meluangkan waktunya untuk membuka dan bertemu dengan peserta Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Jatim.
Menanggapi warning Wabup Fauzi, ia mengungkapkan bahwa kegiatan ini rutin dilaksanakan. Ia pastikan akan melahirkan rekomendasi ilmiah terhadap pemerintah.
“Jadi, tidak hanya pertemuan dalam bingkai seremonial. Namun, acara BEM Jatim akan berdiskusi, silang pendapat dan merumuskan beberapa konsep tentang Jawa Timur. Termasuk soal kemajuan Sumenep. Hasil itu pun akan direkomendasikan kepada pemerintah,” katanya.
Acara Temu BEM se-Jatim ini akan dihadiri oleh para tokoh, akademisi, budayawan hingga kalangan politisi. Dalam acara tersebut dikemas dengan beberapa tema terkait dengan Jatim, Madura, termasuk Sumenep itu sendiri.
Tema yang diangkat kali ini, “Menakar Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Sumenep melalui Pengelolaan SDA Daerah”. Hadir juga, Rektor Unija Sumenep, Alwiyah dan Ketua DPRD Sumenep, Herman Dali Kusuma.(rls/har)