Benarkah Main Boneka Barbie Mengubah Pola Pikir Anak?

Avatar of PortalMadura.Com
Benarkah Main Boneka Barbie Mengubah Pola Pikir Anak?
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Barbie merupakan salah satu boneka yang banyak disukai oleh anak-anak, khusunya para perempuan. Peminat ini tidak hanya pada golongan anak-anak saja, tapi bagi orang yang lebih dewasa juga suka. Boneka yang memiliki tubuh ramping dan berwajah cantik ini membuat sebagian besar perempuan terobsesi dibuatnya. Tidak heran jika ada yang sampai rela mengeluarkan uang agar menjadi wanita seperti barbie.

Akan tetapi dibalik keistimewaan itu, ternyata bermain boneka barbie secara berlebihan tidaklah baik bagi anak-anak. Salah satu penyebabnya karena seorang anak sering lupa akan waktu, baik untuk istirahat, makan atau pun hal lainnya. Bermain memang boleh, tapi jika hal itu akan menganggu kesehatannya maka bukan tidak mungkin akan berpengaruh pada kondisi dan tumbuh kembang anak.

Dilansir PortalMadura.Com Kamis (2/2/2017), pada laman vemale.com, penelitian terbaru yang dipimpin oleh seorang ahli bernama Marika Tiggemann menemukan bahwa boneka barbie begitu berbahaya dan bisa memberikan pengaruh buruk terhadap pola pikir anak-anak.

Tiggemann menyarankan pada orang tua di Australia agar tidak memberikan boneka barbie kepada anak-anak perempuan mereka. Karena dari hasil penelitian yang dilakukan pada anak usia 5 sampai 8 tahun yang diberi boneka barbie ditemukan bahwa mereka cenderung menginginkan tubuh langsing dan wajah cantik seperti barbie saat mereka dewasa nanti.

Akibatnya, tidak sedikit anak-anak yang memaksakan dirinya untuk tidak makan karena takut tidak bisa memiliki tubuh langsing seperti barbie. Sedangkan di sisi lain, anak-anak sangat penting makan teratur dan memenuhi kebutuhan nutrisi juga gizi di dalam tubuh demi menunjang tumbuh kembang.

Tiggemann juga mengatakan, “Anak-anak seharusnya tidak perlu dibelikan boneka barbie ketika mereka masih kecil. Tubuh langsing dan wajah cantik barbie menjadi contoh wanita ideal di pikiran anak-anak. Menurut mereka, penampilan yang sempurna sangat penting. Menjadi kurus adalah hal bagus dan menjadi gemuk atau sekedar berisi adalah hal buruk. Itulah yang ada di pikiran anak-anak. Anak-anak perlu mendapat asupan nutrisi dan gizi yang baik serta mencukupi setiap harinya”.

Penelitian ini masih akan ditindak lanjuti lagi. Pihak pembuat boneka barbie bahkan menolak tegas penelitian ini. Menurut mereka, barbie sama sekali tidak berbahaya buat anak-anak. Pihak perusahaan telah meyakinkan masyarakat dengan rilis terbaru boneka barbie yang memiliki bentuk tubuh bermacam-macam dan berubah-ubah seiring perkembangan zaman. Pihak perusahaan juga menilai bahwa barbie merupakan boneka dengan bentuk tubuh realistis.

Intinya, sejauh mana anak terpengaruh akan hal itu dan akibat yang ditimbulnya tergantung dari kontrol orang tua. Semakin bijak Anda memberikan pemahaman dan contoh yang baik kepada anak, maka kemungkinan besar anak juga akan mengikutinya. Jadi, tetap pastikan bahwa anak Anda senantiasa memiliki pola pikir yang baik dan realistis. (vemale.com/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.