Berharap Rumah Mewah di Surga, Kakek Tak Pernah Nikah Hidup di Gubuk Sisa Rayap

Avatar of PortalMadura.Com
Berharap Rumah Mewah di Surga, Kakek Tak Pernah Nikah Hidup di Gubuk Sisa Rayap
Kanan, kakek hidup sebatang kara di Dusun Polay Desa Juluk Saronggi Sumenep

PortalMadura.Com, – Usai adzan Asar berkumandang, Tim Portal Madura bergegas menuju ke arah selatan dari jantung kota Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin (25/9/2017).

Tujuannya hendak mengecek kebenaran kabar yang menyebutkan ada seorang kakek yang hidup sebatang kara di gubuk bambu yang kondisinya sudah reot. Awalnya, Tim Berbagi Kasih, antara percaya dan tidak.

Dengan kekayaan Sumenep yang berlimpah dan kucuran dana yang cukup besar melalui dana desa sejak Indonesia dalam kepemimpinan Presiden Joko Widodo, rasanya mustahil akan ada orang yang belum mempunyai rumah tidak layak huni.

Tim Berbagi Kasih yang dikomando Hartono dan Ifa Yunita serta diantar oleh warga setempat, Fajar, berharap tidak benar kabar tersebut. Tidak sampai 30 menit, rombongan tiba di Dusun Polay, Desa Juluk, Saronggi, Sumenep.

Beberapa meter ke arah timur dari jalan Dusun Polay, terlihat gubuk dari anyaman bambu berukuran kecil. Anyaman bambunya sudah lapuk dan bolong-bolong akibat di makan rayap. Tak ada timbunan tanah sebagai tanda sebuah lantai.

Keraguan itu akhirnya terjawab, dan tak menduga, kalau rumah itu dihuni oleh seorang kakek bernama Abdur. Umurnya diperkirakan 56 tahun. Ia tak memiliki identitas diri, seperti kartu tanda penduduk (KTP).

Satu-satunya harta kekayaan yang ia miliki sepetak tanah yang di tempati rumah tersebut. Ia hidup sendiri dan tak mempunyai siapa-siapa. Selama hidupnya tidak pernah melangsungkan akat nikah. Orang tuanya sudah tidak ada. Kecuali saudara perempuan yang juga tidak mempunyai rumah. Kakak perempuannya ini bisa makan dari panggilan orang untuk bekerja apapun.

Abdur sendiri masih bersyukur karena bisa hidup dengan uang rata-rata Rp50 ribu setiap bulan dari hasil mengumpulkan barang-barang bekas (rongsokan) yang ia kumpulkan di tempat umum dan upah dari panggilan tetangga saat tenaganya dibutuhkan.

Ia mengaku tidak pernah mengemis. Lebih baik makan satu kali sehari asal di dapat dengan cara bekerja. Dengan keluguannya, ia pun menunjukkan barang-barang berharganya yang disimpan dalam rumah reot itu.

Apa itu?. Subhanallah, barang-barang itu ternyata botol air meneral dan gelas bekas yang ia kumpulkan di pinggir jalan dan tempat umum. Di gubuk bambu bagian dalam yang berukuran 6×6 meter itu, terlihat barang rongsokan berserakan. Tak ada tempat tidur di dalam gubuk itu. Justru yang ada adalah tungku terbuat dari batu gunung yang disusun. Ia gunakan saat memasak kopi.

Tidak ada lemari apalagi kasur dan bantal. Yang ada hanya satu tempat duduk terbuat dari bambu berukuran 2×1 meter tanpa alas apapun. Tempat ini ternyata selain untuk tidur juga dijadikan tempat santai saat minum kopi dan menghisap rokok lintingan sendiri.

“Alhamdulillah, saya masih diberi kesehatan. Rumah saya yang mewah Insyaallah ada di surga,” katanya pada Tim Berbagi Kasih Portal Madura.

Rombongan Portal Madura tidak tega untuk mengungkap semua kehidupan pahitnya Abdur. Dan memutuskan untuk berbagi rejeki yang nilainya tidak seberapa. Semoga ada dermawan lain yang dapat membantu meringankan beban kakek ini.

https://www.youtube.com/watch?v=41J_XyutaD0

Tim Berbagi Kasih

Bagi Anda yang ingin berpartisipasi dan meringankan beban hidup anak yatim dan warga kurang beruntung di wilayah Sumenep, Tim Berbagi Kasih memberi kesempatan untuk mengirimkan donasi Anda via Nomor Rekening: BTN Sumenep (00149-01-50-010408-9) atas nama PT. Portal Cyber Merah Putih.

Transfer dana dibuka sejak, Selasa tanggal 19 September dan ditutup tanggal 30 September 2017. Bagi yang sudah mengirimkan dana hendaknya melakukan konfirmasi via WA/SMS ke No. HP. 08191-360-4888 (Hartono) dengan mencantumkan nilai donasi dan nama pengirim serta alamat.

Setiap donasi yang dikirim via rekening dan yang disalurkan oleh Tim Berbagi Kasih kepada kesejumlah anak yatim dan warga kurang beruntung akan di update di situs PortalMadura.Com, setiap pukul 22.00 WIB.

Program ini merupakan persembahan dari PortalMadura.Com menjelang hari ulang tahun ke-4 yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober.(*)

Donasi Masuk

– Kurniadi (Sumenep) sebesar Rp. 2.500.000,-
– Chanda Kirana Malik Effendi (Sumenep) sebesar Rp. 3.000.000,-

Dana tersebut disalurkan pada anak yatim dan warga kurang beruntung yang ditemukan oleh Tim Berbagi kasih Portal Madura.

“Ayo siapa lagi, dan kapan lagi jika tidak sekarang peduli dengan mereka”.

Aksi Hari ke-6.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.