PortalMadura.Com, Sumenep – Pelayanan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Sumenep, Madura, Jawa Timur terus dikeluhkan warga setempat. Untuk membuat kartu keluarga (KK), kartu tanda penduduk (KTP) dan akte kelahiran perlu ada “Uang Tip”
“Pelayanan di Dispendukcapil menjadi keluhan warga. Jika ingin cepat, pemohon harus memberikan sesuatu yang lebih kepada petugas,” kata Abrari, anggota DPRD Sumenep, Jum'at (19/12/2014).
Menurutnya, di bumi Sumekar ini rakyat terkesan dipaksa untuk memberikan pelayanan terhadap pemerintah terlebih dahulu, bukan pemerintah yang menjadi pelayan rakyat.
“Pola pikir yang seperti ini harus dirubah, karena pemerintah sebagai pelayan rakyat, bukan sebaliknya,” ujarnya.
Yang terjadi dibanyak instansi pemerintah, justru masyarakat harus mengemis-ngemis dulu untuk mendapatkan pelayanan.
“Informasi yang sampai kepada kami, di Dispendukcapil itu, pembuatan dokumen-dokumen bisa cepat jika bisa membayar lebih dari biasanya,” tegasnya.
Diakhir tahun 2014 ini, politisi PDI Perjuangan yang juga wakil ketua Komisi D itu mengajak semua pihak untuk mengubur kebiasaan lama tersebut, sehingga diawal tahun 2015 bisa terwujud pelayanan prima sebagaimana diharapkan.
“Mari kita buang kebiasaan yang tidak berpihak pada orang kecil itu bersama berakhirnya tahun ini, dan kita ganti dengan semangat kebersamaan dan keadilan yang merata,” harapnya. (arif/htn)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
