Bulog Lepas Tanggungjawab, Warga Ancam Demo Susulan

Avatar of PortalMadura.com

(PortalMadura) – Apung Zaini, korlap aksi Aliansi Insan Muda Pamekasan, Madura,JawaTimur mengaku tidak puas dengan jawaban Wakasub Divre XII Madura Suprayitno, karena tidak jelas dan justru terkesan lepas tanggung jawab. Pihaknya mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar lagi, jika Bulog tidak menyebutkan data lengkap soal pendistribusian raskin dan evaluasi kondisi beras miskin yang busuk, serta verifikasi rekanan bulog yang nakal.

“Kita hanya butuh transparansi pihak Bulog dan juga keseriusan distribusi raskin. Dan jangan dijadikan korban masyarakat miskin dengan memberikan beras busuk. Kita pasti akan gelar aksi susulan dengan massa yang lebih banyak lagi,” ancam Apung, Kamis (7/11/2013).

Menurut Apung, beras untuk rakyat miskin (raskin) yang dijadikan klaster utama penanggulangan kemiskinan di Indonesia oleh pemerintah, ternyata pemanfaatannya disalahgunakan oleh orang-orang Bulog sendiri dengan pengadaan beras yang tidak sesuai dengan standar layak konsumsi.

“Banyak ditemukan di desa dan kecamatan, raskin yang dikeluarkan Bulog di Pamekasan ini hanya cocok untuk pakan ternak dan tidak layak untuk konsumsi rakyat miskin,” jelas Apung Zaini.

Apung juga menjelaskan, raskin yang didistribusikan Bulog banyak pula yang tidak sampai ke rakyat miskin. Agar terlihat beras dikeluarkan, administrasinya dibuat lengkap seakan-akan ada pendistribusian padahal beras itu tidak sampai kepada para penerima manfaat.

“Yang keluar dari Bulog itu hanya administrasinya ke kecamatan dan desa. Sementara berasnya tetap disimpan di gudang, dan dinikmati oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.

Untuk itu, pihaknya menuntut agar kepala gudang Bulog dipecat dari jabatannya. Alasan pemecatan itu karena diduga melakukan kongkalikong dengan pihak rekanan dalam pengadaan beras.

“Kalau kepala gudangnya tidak dipecat, yang ada Raskin itu akan tetap busuk yang diterima rakyat,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Kepala Bulog Sub Divre XII Madura Suprayitno mengaku tidak tahu menahu soal raskin busuk itu. Jika memang ada, beras tersebut hendaknya dikembalikan ke Bulog dan pihak Bulog akan menggantinya.

“Kembalikan saja kalau ada beras yang busuk. Mungkin itu kepala desanya yang tidak melakukan pengecekan sebelum diberikan kepada rakyatnya,” katanya.(reiza/htn)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.