PortalMadura.Com – Bulan ramadan tinggal hitungan hari. Para umat muslim menjalankan ibadah puasa di bulan tersebut. Namun dalam Agama Islam, berpuasa tidak diwajibkan bagi anak yang belum mencapai pubertas.
Akan tetapi, sebagai orang tua yang baik, Anda perlu melatih anak agar berpuasa sejak dini. Tumbuhkan kesadaran berpuasa dan ajarkan secara bertahap dan menyenangkan pada si kecil.
Menurut Ketua Yayasan Gerakan Masyarakat Sadar Gizi, Dr. Tirta Prawitasari Msc.SpGK, ciptakan suasana nyaman saat anak baru belajar berpuasa. “Jangan buat suasanan trauma, ciptakan berpuasa itu nyaman dan menyenangkan,” ujarnya
Saat sahur, orang tua memiliki tugas mengingatkan puasa adalah kewajiban dan menyenangkan.
“Orangtua mesti memberi sugesti positif tentang puasa agar ditangkap anak puasa itu menyenangkan dan akan terbiasa nantinya,” lanjutnya.
Nah, usia sembilan sampai sepuluh tahun menjadi waktu yang tepat untuk anak belajar berpuasa. Untuk anak, sebaiknya tidak memaksakan untuk berpuasa selama 12 jam penuh.
“Ajarkan anak terlebih dahulu latihan berpusa di usia 9-10 tahun diawali 4 jam kemudian 6 jam dan selanjutnya bertahap,” sarannya.
Selain itu, orang tua bertanggung jawab memberikan asupan gizi seimbang saat sahur dan buka.
“Bukan lagi menyebutnya 4 sehat 5 sempurna, namun sekarang asupan gizi seimbang, karbohidrat, protein dan mineral harus diseimbangkan dengan kebutuhan tubuh,” ungkap dr. Tirta.
Saat berbuka puasa sebaiknya orangtua tidak berfokus pada takjil saja, melainkan asupan lain yang lebih dibutuhkan tubuh anak.
“Sebelum berbuka biasanya anak mau ini itu, orang tua jangan menuruti semua, karena takjil karbohidratnya tinggi dan asupan lainnya dikhawatirkan tidak masuk ke dalam tubuh,” tambahnya. (liputan6.com/Lala)