Bunda, Remaja Anda Ingin Pacaran? Yuk, Bekali dengan 6 Hal Ini!

Avatar of PortalMadura.Com
Bunda, Remaja Anda Ingin Pacaran? Yuk, Bekali dengan 6 Hal Ini!
ilustrasi

PortalMadura.Com – Saat anak memasuki usia pubertas, pengalaman menyukai lawan jenis tentu mengiringi perkembangan mereka. Akan tetapi, melarang atau mempersilahkan mereka pacaran sama-sama tidak dibenarkan.

Lantas, apa yang sebaiknya orangtua lakukan saat anak remajanya menunjukkan tanda-tanda ingin berpacaran?. Ketika anak mulai pacaran, sebaiknya orang tua memposisikan diri sebagai sahabat.

Selain itu, usahakan orangtua untuk tidak mengatakan ‘boleh’ atau ‘tidak’, biarkan saja mereka menjalani. Namun, pastikan Anda selalu berada di sisi mereka untuk menjadi pendamping dan memantau setiap langkah yang mereka lakukan.

Tapi, sebelumnya bekali anak Anda dengan beberapa hal berikut ini:

Mengatur Usia Kencan yang Tepat
Semakin cepat orangtua mengatur, maka semakin baik. Dokter dari Denver Health Medical Center Amerika Serikat, Ron Eagar, mengatakan, usia 16 tahun adalah waktu tepat untuk memberi tahu anak boleh memiliki teman dekat. Jangan marah ketika anak meminta usia yang lebih muda.

Selain itu, katakan, “Saya mengerti, kamu tidak akan berkencan sebelum usia 16.” Lakukan riset untuk memberi penjelasan pada mereka mengenai kedewasaan, “sarannya.

Menghormati Perasaan Mereka
Wajar remaja mulai naksir seseorang sebelum usia 16 tahun. Orangtua tidak perlu marah, hormati perasaan mereka.

Psikolog Remaja, George Comerci mengatakan, orangtua tidak boleh mencemooh cinta pertama anak. Ini adalah hubungan intim pertama mereka dengan seseorang di luar keluarga. Bantu anak bersikap baik dengan orang yang mereka taksir.

Jujur kepada Anak
Mereka perlu tahu bahaya kencan. Ajari mereka cara melindungi diri dan tidak terlalu tunduk dengan kasih sayang dari teman dekat yang dapat mengakibatkan pemerkosaan. Beritahu cara menolak godaan agresif teman mereka.

Beri Wawasan tentang Seksual dan Cara Tepat Berpacaran
Beritahu mereka bahwa memberi ciuman pada teman dekat adalah kesalahan besar. Sebab, terlalu banyak ciuman dan pelukan bisa mengarah ke hubungan intim yang terlarang. Arahkan anak agar dapat menjaga perilaku sebelum menikah.

Jelaskan Bahaya Seksual
Selain sakit hati, berpacaran juga merusak kesehatan fisik. Seperti masalah reproduksi, kesehatan janin dan perinatal, Kanker, dan HIV Aids.

Jangan Menakuti Anak tentang Seks
Jelaskan pada anak, ‘seks’ baik dilakukan jika sudah menikah. Beritahu pula tentang dosa dan aturan agama tentang ‘seks’ sebelum menikah. Selain itu, orangtua tidak boleh memberi informasi palsu tentang mitos-mitos ‘seks’. (okezone.com/Salimah)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.