PortalMadura.Com, Pamekasan – Hari Anti Korupsi Internasional tanggal 9 Desember tidak hanya ditandai dengan adanya aksi unjuk rasa, tetapi di Pamekasan, Madura, Jawa Timur ditandai pula dengan penandatanganan prasasti anti Korupsi yang digagas oleh mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Badan Ekskutif Mahasiswa (BEM) Se-Pamekasan, Selasa (9/12/2014).
Prasasti itu sengaja dibuat oleh para mahasiswa karena ingin menciptakan Kota Gerbang Salam Pamekasan bersih dari segala tindakan kasusu korupsi, terutama di lingkungan Pemkab Pamekasan.
“Ini kita lakukan hanya semata-mata cinta kami terhadap Pamekasan, agar nama baik Pamekasan tidak tercemari dengan perilaku pejabatnya yang korup, seperti yang terjadi di Bangkalan yang telah ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),”kata salah satu orator.
Inilah isi prasasti Anti Korupsi yang ditandatangani oleh Bupati Pamekasan, Ahmad Syafii;
1. Pemkab melakukan kegiatan pemerintahan dengan transparans;
2. Tidak akan memberikan perlindungan hukum kepada pejabat yang tersandung kasus tindak pidana korupsi;
3. Akan berupaya melakukan lelang jabatan saat mutasi pejabat dilakukan;
4. Bupati harus membentuk pemerintahan yang bersih, sesuai dengan icon Pamekasan sebagai Kota Gerbang Salam dan kota Pendidikan;
5. Bupati harus mendukung penuh pengusutan segala bentuk indikasi tindak pidana korupsi di Pamekasan;
Prasasti yang dibungkus dengan figura itu ditandatangani setelah Bupati Pamekasan, Ahmad Syafii mempelajari isinya item per item.
“Saya sepakat secara umum petisi ini adalah sesuai dengan tujuan kami, namun untuk item No 3 akan diupayakan untuk dilakukan pada tahun 2015 mendatang, yaitu soal permintaan lelang jabatan,” kata bupati. (reiza/htn)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
