PortalMadura.Com, Sumenep – Cuaca buruk yang melanda perairan Sumenep, Madura, Jawa Timur membuat harga sejumlah kebutuhan pokok di kepulauan Sumenep, melambung.
Hal tersebut akibat stok mulai menipis, karena pasokan tersendat akibat kapal perintis tidak dapat berlayar.
“Sejak tidak ada kapal perintis yang berlayar, semua harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga cukup tajam. Beras yang semula dijual Rp240 per sak ukuran 25 kg, sekarang di jual Rp300 ribu,” terang Daeng Albar (35), tokoh masyarakat asal pulau/Kecamatan Masalembu, Selasa (20/1/2015).
Kenaikan harga juga terjadi pada bawang merah dan telur ayam buras. Harga bawang merah semula dijual Rp18 ribu perkilogram saat ini dipatok Rp30 ribu perkilogram atau naiknaik Rp 12.000.
Harga telur ayam buras, semula Rp1.500 perbutir, sekarang dijual Rp2.200 hingga Rp2.300 perbutir, atau naik R 800 perbutir.
Kenaikan harga-harga tersebut terjadi sejak perairan Sumenep di landa cuaca ekstrem, sehingga mengganggu semua pelayaran ke kepulauan.
Kapal perintis yang biasa melayani pelayaran ke pulau Masalembu, dan mengangkut sembako, terakhir berlayar tanggal 24 Desember 2014.
“Sejak saat itu tidak ada pelayaran lagi ke sini, sehingga stok sembako di sejumlah pedagang menipis, makanya harganya sangat mahal sekali,” pungkasnya.(udin/htn)