Dekat Wisata Lombang, Pabrik Pengurai Sabut Kelapa Ludes Terbakar

Avatar of PortalMadura.Com
Dekat Wisata Lombang, Pabrik Pengurai Sabut Kelapa Ludes Terbakar

PortalMadura.Com, Sumenep – Perusahaan pengurai (SMS) yang ada di Desa Lombang, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep, Madura, Jawa Timur, terbakar, Senin (4/8/2014).

tersebut diduga berasal dari puntung rokok yang dibuang sembarangan oleh pengendara motor yang ingin mengunjungi lokasi Wisata Lombang pada saat perayaan Lebaran Ketupat atau hari ketujuh (7) setelah lebaran Idul Fitri 1435 H.

Akibatnya tumpukan sabut kelapa yang siap ekspor ke luar negeri tersebut, ludes dilalap si jago merah. Satu unit mesin pengurai sabut yang berada didekat tumpukan sabut, juga terbakar.

“Waktu saya keluar dari  ruang produksi, tiba-tiba saya melihat kepulan asap dari tumpukan sabut, dan setelah saya datangi, ternyata tumpukan sabut yang sudah siap kirim terbakar,” kata Agus (30), salah satu Satpam di PT SMS.

Agus mengaku, dirinya beserta masyarakat sekitar sudah berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Namun karena apinya terlalu besar, dia tidak mampu memadamkam api yang terlanjur melalap serabut sabut siap kirim tersebut.

Api baru berhasil dipadamkan satu jam kemudian, setelah 4 unit mobil pemadam kebaran (Damkar) milik Pemkab Sumenep dikerahkan ke lokasi. Tumpukan sabut milik Jonathan (pemilik PT SMS), tidak berhasil di selamatkan.

“Mungkin akibat puntung rokok yang dibuang sembarangan oleh pengendara motor yang ingin berwisata ke Lombang,” tandasnya.

Perusahaan pengurai sabut milik warga Surabaya itu, memasarkan hasil olahan sabutnya hingga keluar negeri. Semisal ke Cina, Hongkong dan Taiwan.

Sementara bahan baku yang diproduksi oleh perusahaan tersebut, dibeli dari masyarakat sekitar. Demikian juga pekerjanya menggunakan potensi daerah setempat.(dien/htn)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.