Dengan BPJS, Pelayanan Kesehatan Terancam Berkurang

Avatar of PortalMadura.com

SUMENEP (PortalMadura) – Sistem pelayanan kesehatan tahun 2014 ini berubah total setelah menjadi jaminan kesehatan nasional (JKN) melalui BPJS, termasuk di Sumenep, Madura, Jawa Timur. Per jiwa hanya diberi jatah biaya rawat jalan sebesar Rp3 sampai 6 ribu dan Rp100 ribu per jiwa per hari bagi rawat inap untuk pemegang kartu askes Pegawai Negeri Sipil (PNS), Jamkesmas dan Jamsostek.

Kepala Dinas Kesehatan Sumenep, Anugerah Rizka Rahadi mengatakan, setelah pelayanan kesehatan berubah menjadi JKN melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), ada perubahan mendasar, yakni sistem pembayaran dokter dengan menggunakan metode kapitasi, dokter dibayar berdasarkan jumlah penduduk disetiap wilayah kerja Puskesmas. (Metode kapitasi adalah metode pembayaran di muka (prospective) dengan nilai tetap (fixed fee).

“Pembayaran dokter di setiap Puskesmas tidak akan sama, tergantung berapa jiwa pemegang kartu Askes dan Jamkesmas yang terdaftar di wilayah kerja Puskesmas itu. Begitu juga dokter keluarga, berapa jiwa dalam keluarga yang terdaftar,” kata Rizka, Minggu (19/01/14).

Mnurutnya, besaran kapitasi yang diperoleh dokter di Puskesmas, yakni antara Rp3 sampai 6 ribu per jiwa. Sedangkan untuk klaim rawat inap di Puskesmas sebesar Rp 100 ribu per orang, meliputi jasa perawatan, biaya obat dan administrasi.

“Biaya Rp100 ribu itu untuk jasa dokternya, obatnya dan cek lab harus cukup. Tidak boleh lebih dari itu,” paparnya.

Dia menegaskan, di Kabupaten Sumenep sebanyak 450 ribu jiwa yang berhak menerima jaminan kesehatan nasional (JKN) melalui BPJS, terdiri dari pemegang kartu Askes pegawai negeri sipil (PNS), Jamsostek, dan Jamkesmas.

“Yang tercover oleh BPJS sebanyak 450 ribu jiwa di Sumenep ini, terdiri pemegang kartu askes, jamsostek dan jamkesmas,” imbuhnya.

Kendati demikian, Rizka berjanji pelayanan kesehatan tetap maksimal. Dengan biaya yang relatif minim itu pihaknya akan meminta kepada para dokter untuk lebih efisiensi sehingga pelayanan terus berjalan sesuai harapan.

“Kami jamin tidak ada perubahan pelayanan, bahkan akan ada peningkatan,” pungkasnya.(arif/htn)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.