PortalMadura.Com, Pamekasan – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur berjanji akan menelusuri dugaan penarikan upeti dalam pengangkatan guru sertifikasi di bawah naungan Dinas Pendidikan (Disdik) setempat.
Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD Kabupaten Pamekasan, Sahur Abadi mengaku sangat menyayangkan adanya isu penarikan uang yang diduga dilakukan oleh oknum pegawai negeri sipil (PNS) Disdik.
“Kami akan memanggil Disdik untuk memastikan adanya informasi ini. Karena ini sangat mencoreng citra pendidikan di Pamekasan,” ungkapnya, Selasa (9/8/2016).
Mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pamekasan itu menambahkan, jika kabar tersebut benar, pihaknya akan melaporkan kasus itu kepada kejaksaan negeri (Kejari) agar diusut tuntas sesuai prosedur hukum yang berlaku.
“Kami nanti akan menempuh jalur hukum jika isu itu benar, supaya pendidikan di Pamekasan tidak dijadikan sebagai ajang memperkaya diri. Pungli-pungli seperti ini harus dihilangkan,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, salah satu guru SMP di Pamekasan berinisial W mengaku ada penarikan upeti oleh pegawai Disdik sebesar Rp 3 juta terhadap guru yang akan diangkat sebagai guru sertifikasi. (Marzukiy/har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
