PortalMadura.Com, Pamekasan – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Madura, Jawa Timur mendesak agar perusahaan air minum Adeni dipisah dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Dua perusahaan itu dinilai mempunyai tujuan berbeda. Sehingga, dalam pelaksanaan pun harus dikelola dengan sistem yang berbeda pula.
Ketua Komisi II DPRD Pamekasan, Hosnan Ahmadi menuturkan, jika dua perusahaan ini dipisah dengan sistem pengelolaan yang lebih matang. Maka bakal memperoleh keuntungan yang lebih besar, utamanya untuk menyokong pendapatan asli daerah (PAD) sebagai perusahaan milik pemerintah.
“Kenapa kita memiliki saran untuk dipisah, karena dua lembaga ini mempunyai orientasi yang berbeda. Perusahaan air minum Adeni itu profit murni. Sedangkan PDAM selain mencari keuntungan juga ada beban sosial,” ungkapnya, Rabu (11/2/2015).
Dengan dipisahnya perusahaan itu, lanjut dia, akan diketahui kelemahan dari lembaga itu. Apakah personil yang kurang cakap atau manajemen pemasarannya kurang canggih, atau persoalan lain.
“Juga untuk memperjelas posisi kedua lembaga ini. Ketika untung ya untung dan ketika rugi, ya rugi. Jika ketahuan demikian nanti kan bisa dievaluasi,” tukasnya. (Marzukiy/htn)