PortalMadura.Com – Lebih dari 200 tempat, seperti masjid, apartemen dan perkantoran digerebek polisi Jermen. Aparat itu mencari kelompok berhaluan Islam, DWR (Agama yang Benar) yang dicurigai melakukan penghasutan di negara itu.
Melansir dari BBC Indonesia, Rabu (16/11/2016), Menteri Dalam Negeri Jerman, Thomas de Maiziere mengungkapkan, bahwa kelompok tersebut mengumpulkan orang -orang untuk berjihat dengan dalih menyebarkan agama Islam.
Sudah lebih dari 240 anak muda yang dicipta radikal yang saat ini masuk ke Irak dan Suriah. Sehingga kelompok tersebut dilarang ada di Jerman berkaitan dengan penyalahgunaan agama. “Jadi tidak melarang praktik agama Islam secara umum,” terangnya.
“Kami tidak menginginkan terorisme di Jerman. Dan kami tidak ingin mengekspor terorisme,” tegasnya.
Diperkirakan sebanyak 900 orang telah bergabung dengan kelompok yang menamakan diri Negara Islam (ISIS) di Suriah atau Irak dengan melewati Jerman.
Juga dilaporkan, para anggota DWR -yang jumlahnya diperkirakan ratusan di seluruh Jerman- biasanya beraksi di jalan-jalan selama 10 tahun terakhir dengan membagi-bagikan Alquran secara gratis.(bbcindonesia.com/har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
