Diduga Salah Sasaran, Warga Guluk-guluk Sumenep Adukan Penyaluran Rastra ke Pemda

Avatar of PortalMadura.com
Diduga Salah Sasaran, Warga Guluk-guluk Sumenep Adukan Penyaluran Rastra ke Pemda
Salah satu warga Desa/Kecamatan Guluk-guluk, Subli

PortalMadura.Com, – Sejumlah warga Desa/Kecamatan Guluk-guluk, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengadukan dugaan penyimpangan pendistribusian bantuan Beras untuk Warga Sejahtera () tahun 2017 kepada Bagian Perekonomian Setkab setempat. Pasalnya, bantuan beras bersubsidi itu diduga salah sasaran.

“Salah satu contoh, satu KK (Kartu Keluarga) menerima tiga jatah rastra dalam setiap bulannya. Jadi, satu KK itu menerima enam sak pada bulan Mei dan Juni,” kata salah satu warga Desa/Kecamatan Guluk-guluk, Subli, Kamis (10/8/2017).

Selain itu, terdapat beberapa penerima manfaat yang secara ekonomi terhitung mampu. Namun, karena ada kedekatan dengan oknum aparatur desa sehingga diberi jatah rastra tersebut. “Padahal mereka yang menerima itu sudah memiliki mobil pribadi,” paparnya.

Lebih lanjut ia menerangkan, sistem pendistribusian rastra kepada penerima itu terkesan ada rekayasa dengan modus, aparat desa menyembunyikan DPM. Alasannya karena tidak diperbolehkan oleh Kabag Perekonomian.

“Saat penerima manfaat itu akan mengambil jatah rastra itu langsung disuruh cap jempol di kertas yang disediakan oleh oknum aparatur desa, tanpa diperlihatkan nama penerimanya,” ucapnya.

Sementara itu, Kabag Perekonomian Setkab Sumenep, Mustangin mengaku akan menindaklanjuti temuan masyarakat Desa/Kecamatan Guluk-guluk tersebut dan akan mengklarifikasi kepada aparat desa setempat. “Kami akan segera menindaklanjuti persoalan tersebut,” katanya.

Disinggung soal satu KK mendapatkan jatah tiga rastra setiap tahun, pihaknya mengaku tidak masalah yang penting telah masuk dalam DPM. Sebab, penentuan DPM dilakukan oleh pemerintah pusat.

“Namun kami tidak pernah menginstruksikan kepada aparat desa untuk menyembunyikan DPM kepada masyarakat. Kalau permohonan dilakukan secara prosedural dan jelas tujuannya, kami mempersilakan aparat desa untuk memberikan DPM itu,” imbuhnya. (Arifin/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.