PortalMadura.Com, Sumenep – Merebaknya kabar salah seorang warga Dusun Tanjung, Desa Gedang-gedang, Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Marsuki (50), yang mencoba bunuh diri dengan menggunakan Senjata Tajam (Sajam) mengejutkan banyak pihak.
Alasan terhimpit ekonomi dinilai tidak sepenuhnya menjadi faktor utama. Warga sekitar, mengenal sosok Marsuki adalah pekerja keras. Bahkan rela menjadi kuli apapun sesuai dengan permintaan orang. Selama ini, ia sering bekerja ke wilayah Pamekasan bagian utara.
Ia hidup rukun bersama istrinya, Enik (45). Namun, meski sudah puluhan tahun membangun rumah tangga, ia tidak dikaruniai anak. Marsuki juga dikenal baik dengan lingkungan sekitar dan tidak pernah terdengar mempunyai hutang piutang pada tetangga.
Marsuki yang hidup berdua bersama istrinya di rumah permanen bercendela kaca, belum pernah terdengar cekcok mulut yang mengkhawatirkan tetangganya. “Terasa aneh, karena kehidupannya baik-baik saja,” kata salah seorang warga setempat, Sucipto, pada PortalMadura.Com, Selasa (23/5/2017).
Baca : Terhimpit Ekonomi, Warga Batuputih Sumenep Coba Bunuh Diri
Kepala Desa setempat, Tamyis, juga membenarkan jika kondisi ekonomi Marsuki kelas rata-rata bila dibanding dengan warga sekitar. “Masih ada warga lain yang ekonominya jauh lebih rendah,” katanya.
Ia mengaku tidak habis pikir dengan sikap Marsuki yang tiba-tiba hendak bunuh diri yang sebelumnya dikenal baik dan tidak terdengar ada masalah keluarga oleh warga sekitar. “Saat mendengar ya terkejut,” ucapnya.
Hari ini, sekitar pukul 06.00 WIB, Marsuki ditemukan hendak bunuh diri di kamarnya menggunakan senjata tajam. Beruntung, istrinya mampu menggagalkan. Akibatnya, leher dan perut korban mengalami luka serius dan harus di larikan ke RSUD dr. Moh Anwar Sumenep. (Hartono)