Diperiksa Propam, Oknum Polisi Berpangkat Brigadir Diduga Terlibat Pemukulan

Avatar of PortalMadura.Com
Ist. Korban Pemukulan Oknum Polisi Membuat laporan
Ist. dok. Korban Pemukulan Oknum Polisi Membuat laporan

PortalMadura.Com, Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur melakukan pemeriksaan terhadap berpangkat Brigadir inisial RB yang diduga melakukan pemukulan terhadap tiga pemuda.

Korban penganiayaan itu, yakni Afry Firmansyah (18), Hosnal Hariyanto (18) dan Kimasdito (14), warga Desa Kebunan, Kecamatan Kota, Sumenep.

“Sudah menjalani pemeriksaan di Propam, termasuk ketiga korban yang didampingi orang tuanya,” terang Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Hasanuddin, Senin (23/5/2016).

Menurutnya, oknum anggota Kepolisian dari kesatuan Shabara itu, belum dapat dipastikan melakukan pemukulan atau tidak. Termasuk keterlibatan anggota yang lain. “Sebab, masih dalam penanganan Propam,” kilahnya.

Yang jelas, sambungnya, untuk sementara baru Brigadir RB . “Kalau ada keterlibatan anggota lain, pasti kita proses,” katanya.

Pihaknya berjanji, jika terbukti yang melakukan pemukulan itu adalah anggota polres, tetap akan diproses. “Tentu, proses hukum jalan. Untuk saat ini, kami tidak bisa berkomentar banyak, karena masih dalam pemeriksaan di Propam,” kelitnya.

Sebelumnya, Afry Firmansyah (18), Hosnal Hariyanto (18) dan Kimasdito (14), warga Desa Kebunan, Kecamatan Kota, Sumenep, diduga dipukul dari belakang oleh oknum polisi menggunakan helm pada bagian kepala, saat duduk santai diatas motornya, di Jalan Jendral Sudirman, Minggu (22/5/2016) dini hari.

Aksi pemukulan tidak hanya dilakukan seorang diri, melainkan diduga ada oknum polisi lain bersama masyarakat umum.

Kaos korban juga dilaporkan robek dan sempat mendapat ancaman akan dibunuh. Korban merasa tidak kenal dan tidak ada masalah dengan pelaku yang waktu kejadian menggunakan pakaian preman.

Korban juga merasakan bau alkohol dari mulut pelaku dan bicara ‘ngawur'.(Bahri/har)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.