PortalMadura.Com, Sampang – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sampang, Madura, Jawa timur membantah tudingan adanya rekayasa tes urine bagi Cakades di lembaganya.
Direktur RSUD dr.Titin Hamidah mengungkapkan prosedur pemeriksaan air kencing wajib di ambil di ruangan yang sudah disediakan. Di dalam ruangan itu pun tetap ada prosedur yang diberlakukan.
“Tidak ada rekayasa tes urine, sudah sesuai Standart Operasional Prosedur, kok,” katanya, Minggu (30/8/2015).
Sebelumnya, Wakil Bupati Sampang, Fadhilah Budiono menduga ada rekayasa tes urine ada calon kepala desa yang membawa kencing dari rumah, sehingga pihaknya menolak berkas hasil tes urine tersebut.
Berkas tes urine menjadi syarat dalam pencalonan Pilkades yang akan dilakukan serentak di Kabupaten Sampang.
Sementara, salah satu Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) di Kecamatan Omben, Sampang Manap mengaku tahapan pendaftaran calon Pilkades serentak sudah ditutup (28/8/2015).
Tahapan berikutnya adalah verifikasi berkas calon. Jadi surat Keterangan bebas narkoba dari calon sudah ada di P2KD.
P2KD dalam melakukan verikasi tetap mengacu kepada UU Desa,Perda dan Perbup tentang Pilkades.
“Jika sudah sesuai ketentuan maka tidak ada alasan P2KD tidak meloloskan calon,” tandanya. (dedet/har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
