PortalMadura.Com, Sumenep – Ratusan warga Desa Kasengan, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep melakukan penolakan terhadap rencana pembangunan pondok di atas bukit setempat, Rabu (19/10/2016).
Mereka mendatangi rencana pembangunan pondok dengan menghentikan tukang yang sedang bekerja. Untuk hal yang tidak diinginkan, Kades Kasengan, Mahfud meminta warganya pulang, sementara para pekerja pun diminta tidak melanjutkannya.
“Masyarakat tidak setuju dengan pembangunan pondok. Mereka khawatir pembangunan pondok ini disalah gunakan seperti membawa aliran radikal,” ungkap Kades Kasengan, Mahfud.
Ia menyampaikan, beberapa bulan terakhir ini memang ada selentingan warga yang membicarakan adanya isu ajaran radikal terkait pembangunan pondok ini.
“Tapi informasi lain, pondok ini merupakan pondok tahfid. Saya sebagai kepala desa tetap ikut warga dan tidak bisa menghalangi warga, hanya bisa meredam,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Manding, AKP Suharto menyatakan, pihaknya tidak mengetahui adanya penolakan dari warga dengan cara mendatangi lokasi rencana pembangunan.
“Kami tidak tahu juga kalau ada aksi ini, makanya kami datang setelah warga sudah pulang,” terang Kapolsek Manding.
Kendati demikian, pihaknya tetap akan menjaga kondusifitas warga terkait adanya pembangunan pondok diatas bukit ini.
“Kedepan kami tetap mengawal keamanan masyarakat dalam persoalan ini,” tukasnya. (arifin/choir)