Diteriaki “Penculik Anak” Pria Tak Dikenal Ini Diamuk Massa di Sampang

Avatar of PortalMadura.Com
Diteriaki "Penculik Anak" Pria Tak Dikenal Ini Diamuk Massa di Sampang
Pria Tak Dikenal Diamuk Massa

PortalMadura.Com, – Seorang pria tidak diketahui identitasnya menjadi korban amuk warga Dusun Gentis, Desa Rabasan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.

Informasi yang dihimpun dilapangan menyebutkan, pria naas tersebut nyaris dibakar massa setelah sempat diteriaki “Penculik” oleh warga saat mendekati dua siswa bawah umur yang hendak pulang sekolah, Selasa (21/03/2017) sekitar pukul 11.30 WIB

“Tadi memang ramai-ramai warga mengamankan orang tak dikenal, karena mencurigakan. Katanya mau menculik anak-anak,” ucap Buradi, pemuda asal Desa Dharma Tanjung, Kecamatan Camplong.

Hal senada dikatakan Samhari, Sekretaris Desa (Sekdes) Terrak, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan. Menurutnya, dugaan penculikan anak itu bermula sekitar 11.30 WIB, ketika ada dua siswa Sekolah Dasar (SD) Desa Plampaan Kecamatan Camplong, tiba-tiba ditengah jalan kedua siswa tersebut didekati oleh korban yang mengendarai kendaraan roda empat berwarna putih.

“Ada yang di luar dan ada juga yang di dalam mobil putih itu. Saat hendak mendekati anak itu, ada warga yang melihatnya lantas berteriak dan mengejarnya,” ceritanya.

Lantaran terancam, kata Samheri, pria naas tersebut sempat melarikan diri sebelum dimassa oleh warga. Beruntung amukan massa bisa diredam setelah tokoh masyarakat setempat mengamankan korban.

“Takut salah orang, salah satu tokoh masyarakat (Tomas) di Desa Terrak, Kecamatan Tlanakan, pak Samheli mengamankan pria asing itu. Tapi saat ditanya, ngakunya dari Jember. Setelah itu berubah ngakunya dari Surabaya. Kulitnya putih mulus seperti bukan orang jawa,” terangnya.

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait peristiwa itu. Sementara warga terus berdatangan guna memastikan kabar tersebut.(Lora/Har)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.