PortalMadura.Com, Pamekasan – Kasus somasi salah satu warga Pamekasan, Madura, Jawa Timur terhadap penerapan perda parkir berlangganan, bernilai positif bagi pembangunan Pamekasan kedepan.
Hal itu disampaikan mantan ketua pansus perda, yang juga Wakil Ketua Sementara DPRD Pamekasan, Mohammad Hosnan Ahmadi saat dihubungi melalui telpon selulernya.
Menurut Hosnan, kepedulian warga Pamekasan terhadap penyempurnaan perda berlangganan tersebut harusnya direspon positif, namun dengan bentuk komunikasi yang baik. Sebab somasi yang disampaikan justru lebih kepada disiplin dan komitmen pemerintah dalam melaksanakan perda parkir.
“Saya bukan berarti mendukung somasi, tetapi saya lihat inti dari somasi itu adalah perbaikan dalam sistem parkir berlangganan yang sudah berjalan setahun terakhir,” katanya, di ujung telpon, Kamis (4/9/2014).
Makanya Hosnan berharap pemkab lebih tegas dalam menjalankan perda. Perlu pembinaan juru parkir (jukir) baik sanksi maupun penghargaan bagi mereka yang bertugas dengan baik, serta perlu pemasangan hot line atau nomer telpon pengaduan yang jelas dan pemkab cepat merespon keluhan pengguna parkir tersebut.
“Pembinaan para jukir juga sangat penting dilakukan secara intensif dan memberikan pemahanan menyeluruh bagi mereka, sehingga dalam kerjanya mereka seragam dalam bertindak,” jelasnya.
Sebelumnya, somasi itu dikeluarkan setelah Mohamad Tabri salah satu warga Pamekasan melalui kuasa hukumnya, Jakfarus Shodiq yang merasa dirugikan karena sering ditarik biaya parkir meski sudah membayar retribusi atau pajak berlangganan setiap tahun. Nilai gugatan tersebut hanya Rp16 ribu termasuk biaya parkir saat ditarik petugas jukir, diluar berlangganan. (reiza/htn)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
