Even Kacong Jebbing Dihapus, Kadisbudpar: Saya pusing

Avatar of PortalMadura.Com
Even Kacong Jebbing Dihapus, Kadisbudpar: Saya pusing

PortalMadura.Com, -Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Lily Setiawati Mukti, terlihat bingung saat ditanya perihal alasan penghapusan dan peralihan anggaran Kacong Jebbing tahun 2017.

Saat ditanya perihal alasan pembatalan dan peralihan anggaran Kacong Jebbing, tidak banyak memberikan tanggapan. Saat ditemui wartawan di kantornya, ia buru-buru masuk ke dalam mobi dinasnya.

“Ya nanti sajalah, saya masih pusing,” kata dia, Kamis (12/2017).

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bangkalan telah melakukan penghentian sepihak terhadap even tahunan Kacong Jebbing.

Sekitar 200 peserta telah resmi mendaftar, namun merasa belum mendapatkan konfirmasi mengenai alasan penghentian oleh pihak panitia.

Semetara itu, Anggota Komisi D DPRD Bangkalan, Kholifi Aziz sangat menyayangkan perihal adanya penghentian even tersebut.

Selain baru mendengar informasi penghentian kegiatan itu, Komisi D yang menjadi mitranya belum pernah membahas secara detail peralihan anggaran Kacong Jebbing.

“Kalau berbicara secara umum kita pernah berbicara dengan Dinas Pariwisata, tapi kalau secara detail kita tidak pernah membicarakan itu, anggarannya dialihkan kemana saya juga tidak tahu, informasi ini saja saya baru tahu sekarang,” katanya.

Selama ini, ia mengaku mendapat desakan dari alumni Kacong Jebbing Bangkalan, terkait regulasi even tersebut.

Banyak alumni Kajeb yang merasa tidak diberdayakan oleh pemerintah daerah dan kegitan tidak terkonsep dengan matang.

“Seharusnya menjadi bahan evaluasi oleh pemkab melalui Dinas Pariwisata, ini kan even nasional, semua daerah itu ada, untuk memajukan sektor wisata,” ungkapnya.(Hamid/Har)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.