Fakta dan Keunikan Museum Keraton Sumenep di Bangunan Pertama

Avatar of PortalMadura.Com
Fakta dan Keunikan Museum Keraton Sumenep di Bangunan Pertama
Museum Keraton Sumenep

PortalMadura.Com, – Sebagian masyarakat Nusantara tentu sudah tidak asing dengan keberadaan , Madura, Jawa Timur.

Satu-satunya museum yang didalamnya banyak peninggalan raja-raja Sumenep pada zamannya dan masih utuh, banyak keunikan dan fakta yang menakjubkan bagi pengunjung.

Museum yang beralamatkan di Jalan dr. Soetomo, Sumenep atau hanya beberapa meter dari jantung kota ke arah timur itu, mempunyai beberapa bangunan yang didalamnya tersimpan barang-barang antik.

Tidak hanya itu, selain mempunyai nilai sejarah sangat tinggi dengan negeri ini, juga banyak keanihan yang diceritakan oleh pengurus Museum Keraton Sumenep, kepada setiap pengunjung.

Misalnya, pada bangunan pertama atau yang diajdikan pintu masuk untuk memulai berkunjung ke Museum Keraton Sumenep.

Pada bangunan pertama, antara lain, terdapat foto-foto para raja yang berkuasa tempo dulu, tempat tidur kayu jati peninggalan abat XVII Masehi, lampu duduk terbuat dari logam dihiasi motif sulur-saluran dengan teknik kerawangan dan manusia sedang memanggul bola.

Ada kursi pengadilan Keraton Sumenep pada masa Pemerintahan R. Ayu Tumenggung Tirto Negoro (1750-1762 Masehi), meliputi kursi pengadilan, tempat duduk raja ketika mengadili, rutan bundar, tempat terdakwa, kotak segi empat (tempat berkas surat).

Pada masa Pemerintahan Sultan Abdurrachman (1812-1854 Masehi), bangunan tersebut sebagai tempat garasi Kereta Kencana yang dibuat pada tahun 1812 masehi. Kereta pemberian dari Pemerintahan Inggris pada Sultan Abdurrachman tersebut masih utuh dan disimpan di gedung pertama.

Selain itu, terdapat Al Quran raksasa yang dibuat warga Sumenep tahun 2005 dengan berat sekitar 500 kilogram. Al Quran tersebut dibuat oleh seorang wanita asal Kecamatan Bluto, dengan menghabiskan waktu selama 6 bulan.(berbagai sumber/Hartono)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.