Ganggu Penerbangan, Bangunan SMA PGRI Sumenep Harus Direlokasikan

Avatar of PortalMadura.Com
Ganggu Penerbangan, Bangunan SMA PGRI Sumenep Harus Direlokasikan
Ist. Dok. SMA PGRI Sumenep

PortalMadura.Com, Sumenep – Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep, Madura, Jawa Timur, Wahyu Siswoyo menargetkan, pada bulan November tahun 2016 pekerjaan perpanjangan landasan pacu sudah selesai dan bulan Desember dilakukan verifikasi.

Pasalnya, pada bulan Januari 2017 direncanakan sudah bisa dimanfaatkan pesawat berkapasitas 72 penumpang atau beroperasi secara komersial.

“Target kami, Januari 2017, Bandara Trunojoyo ini sudah dimanfaatkan oleh pesawat komersial. Minimal pesawat berkapasitas 72 penumpang,” kata Wahyu Siswoyo, Sabtu (26/3/2016).

Saat ini, lanjutnya, sedang dikerjakan penambahan panjang landasan pacu dari 1.130 ke 1.600 meter dan lebar 23 ke 30 meter. Kendati demikian, ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh pemerintah setempat untuk mendukung program pengelola bandara yakni relokasi bangunan Sumenep, sebab bangunan tersebut mengganggu pesawat saat hendak terbang maupun sebaliknya.

“Tidak ada toleransi lagi untuk bangunan SMA PGRI ini kalau bandara ini benar-benar mau dioperasikan sebagai bandara komersial,” ucapnya.

Menurutnya, selama ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan rupanya pemerintah sudah siap merelokasinya.

“Semoga relokasi bangunan itu segera terealisasi agar upaya bandara beroperasi secara komersial segera terwujud,” harapnya.

Selain bangunan SMA PGRI, sambungnya, memang ada yang menjadi kendala, tapi masih bisa ditolelir karena jauh dari lepas landas.

“Kalau bangunan SMA PGRI itu kan dekat dengan landasan pacu. Ya sekarang jauh, tapi kalau landasan pacunya sudah diperpanjang hingga 1.600 meter kan dekat,” tuturnya.

Tahun ini, Bandara Trunojoyo Sumenep mendapatkan kucuran dana sebesar Rp33,7 miliar dari Kementerian Perhubungan RI tahun ini. Dari total anggaran Rp33,7 miliar itu meliputi untuk pekerjaan perpanjangan dan pelebaran landasan pacu sebesar Rp25, 9 miliar dan pembuatan parkir pesawat sebesar Rp7,8 miliar. Total sebesar Rp33,7 miliar. (arifin/choir)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.